Tangkal COVID-19, Rempah Indonesia Ampuh Memperkuat Imunitas
- U-Report
VIVA – Rempah-rempah di Indonesia sangat beragam dan memiliki khasiat baik termasuk digadang-gadang mampu mencegah penyakit COVID-19. Bahkan, dengan pengumuman pemerintah akan dua warga Indonesia yang positif idap virus corona itu, membuat harga rempah meningkat drastis seperti temulawak dan jahe.
Banyak juga pesan berantai yang menuturkan bahwa temulawak dan jahe mampu menangkal serangan virus corona yang disebut dengan SARS-CoV-2 itu. Benarkah demikian?
Menurut Spesialis Gizi Klinis, Dr.dr Samuel Oetoro MS.SpGK.(K) di acara Hidup Sehat, di tvOne, Rabu 4 Maret 2020, rempah seperti jahe, kunyit, dan temulawak memang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Efeknya tentu saja bisa menangkal radikal bebas. Selain itu, rempah ini juga baik untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh yang mana sangat baik dalam rangka mencegah serangan virus atau bakteri termasuk wabah COVID-19.
"Jahe juga rasanya hangat dan kalau kena flu, baiknya minum hangat agar rasa di tenggorokan enak dan kemungkinan batuk berkurang. Bagus diminum tiap hari tapi ini bukan obat, namun baiknya rutin agar sistem imun terbangun," ujar dokter Sam.
Asupan rempah tersebut disarankan asupannya dengan kadar yang tepat serta diolah tidak berlebihan. Dokter Sam menyarankan agar rempah tersebut bisa diolah dengan direbus dan airnya dicampur dengan madu. Selain rasanya lebih enak dan nikmat, kandungan gizi di dalamnya juga akan lebih baik.
"Madu itu sumber energi bagi sel-sel di tubuh termasuk sel sistem imun. Kelebihannya mengandung vitamin dan mineral. (Konsumsinya) 1 sdm cukup," tuturnya.
Jenis rempah lainnya yang juga mampu meningkatkan sistem imun guna menangkal virus corona yakni bawang putih. Faktanya, kandungan di dalamnya yang bernama allicin efektif membunuh kuman penyebab infeksi. Namun, lagi-lagi pengolahannya harus tepat.
"Dimakan mentah paling bagus, kalau dimasak zat allicin-nya hilang. Kalau dimakan mentah memang pedas. (Jenis) paling bagus bawang putih tunggal karena kadar allicin lebih tinggi dan dikonsumsi sehari 2-3 butir," terangnya.