Menkes: Gak Perlu Pakai Masker untuk Cegah Corona, Ini Alasannya
- Unsplash/Michael Amadeus
VIVA – Dua WNI positif virus corona atau COVID-19 di Indonesia, tidak dimungkiri membuat masyarakat khawatir. Tidak sedikit dari masyarakat yang kemudian berbondong-bondong ke apotek untuk membeli masker.
Bahkan pembelian masker terbilang tinggi sejak sebelum kasus virus corona ditemukan di Indonesia. Terlihat dari ketersediaan masker dan melonjaknya harga masker di pasaran.
Terkait dengan masker yang langka, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto angkat bicara. Dia menyebut bahwa penggunaan masker hanya diperuntukkan oleh mereka yang sakit.
"Aturannya, yang pakai yang sakit. Tidak sakit tidak perlu pakai. Itu aturan WHO, Amerika juga. Supaya enggak menularkan yang sehat," ujar Terawan di kantor Kementerian Kesehatan, Senin, 2 Maret 2020.
Dia melanjutkan, meningkatnya harga dan kelangkaan masker lantaran sesuai dengan hukum ekonomi jual beli di pasaran.
"Kelangkaan itu karena pasar seperti itu. Makin dicari, makin langka, makin mahal. Konsep jual beli seperti itu. Makin tidak dicari, makin tidak mahal," kata dia.
Terkait dengan masyarakat yang sehat, Menkes menjelaskan bisa mencegah penularan virus corona dengan cara meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh.
"Perlindungannya imunitas dan hygine. Jaga diri sehat itu hal yang mutlak," ucap Terawan.