Dua WNI di Depok Positif Corona Covid-19, Begini Cara Cegah Penularan

Virus corona COVID-19.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Siang ini, Presiden Joko Widodo mengumunkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif corona. Dua WNI tersebut merupakan wanita berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun yang merupakan warga Depok Jawa Barat. 

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Diketahui salah satu WNI tersebut melakukan kontak dengan Warga Negara Jepang yang positif Corona ketika berada di Indonesia sebelum terbang ke Malaysia dan dinyatakan positif corona. Sontak saja kabar ditemukanya pasien positif corona di Indonesia membuat masyarakat khawatir akan penularan virus tersebut. 

Seperti yang dilaporkan oleh HuffPost, virus corona dapat menyebar ketika tetesan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur atau lendir, tersebar melalui udara atau ke permukaan. Seperti halnya virus, satu cara pasti untuk membunuh kuman adalah dengan mencuci tangan, dan memastikan Anda mencucinya cukup lama.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Dilansir dari laman Asiaone, menurut National Health Service Inggris, seseorang harus mencuci tangan dengan air hangat dan sabun selama sekitar 20 detik. Dijelaskan juga menggunakan sabun sebanyak tiga pencetam botol.  

Yang perlu diperhatikan saat mencuci tangan, tangan harus digosok dengan cepat. Selain itu pastikan memastikan punggung tangan dan jari-jari yang dalam-jari dicuci juga.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Jika sabun dan air tidak tersedia, seseorang dapat memilih pembersih tangan dengan kadar alkohol sebesar 70 persen untuk menghilangkan kuman. Dalam hal perlindungan diri lainnya, seseorang juga disarankan untuk menutupi wajah Anda dengan tisu atau siku saat bersin atau batuk. 

Masker mulut dan hidung begitu penting dalam pencegahan virus corona, lantaran perannya mencegah terjadinya penularan virus corona dari manusia ke manusia. Namun, perlu diketahui penggunaan masker yang benar, sehingga dapat memaksimalkan pemanfaatannya. Jangan sampai penggunaan masker malah membuat adanya kemungkinan kontaminasi penyebaran virus menjadi lebih tinggi. 

Penggunaan masker sendiri diketahui hanya digunakan oleh mereka yang sakit bukan yang sehat. Seorang profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa, Eli Perencevich, MD menjelaskan bahwa rata-rata orang yang sehat tidak perlu menggunakan masker. 

Dia melanjutkan, tidak ada bukti memakai masker pada orang yang sehat dapat melindungi mereka. Jika mereka memakainya salah justru dapat meningkatkan risiko infeksi karena mereka lebih sering menyentuh wajah mereka.

Lalu bagaimana menggunakan masker yang tepat untuk mereka yang sakit? Dokter Penyakit Menular di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena Singapura, dr. Leong memperingatkan agar tidak menarik masker hingga ke dagu. Hal ini lantaran masker akan membawa kotoran atau kuman dari dagu kembali ke hidung atau mulut seseorang.

Dalam demonstrasi mengenakan masker mulut dan hidung, Dr Leong sekali lagi menekankan pentingnya mencuci tangan sebelum dan sesudah mengenakan masker.  Masker harus menutupi area hidung dan dagu Anda. Dia juga menyoroti bahwa beberapa orang hanya menutupi mulut mereka dengan masker, yang mengalahkan tujuannya.

"Letakkan di dalam tas yang bisa ditutup kembali (resealable bag) jika kamu akan memakainya lagi. Kamu bisa menambahkan beberapa desiccant gel di dalam tas agar tetap kering dan mengurangi kemungkinan kuman tumbuh di masker," kata dia seperti dikutip dari laman Asiaone. 

Lalu berapa lama durasi penggunaan masker mulut dan hidung yang efektif? Healthhub mengatakan masker hanya bisa dipakai selama maksimal delapan jam dan yang terbaik adalah menggantinya secara teratur agar tetap efektif. 

Tetapi Dr Leong menjelaskan jika masker kering dan tidak sobek, Anda bisa memakainya selama enam hingga 12 jam, atau lebih. 

Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga penting untuk mencegah terpapar virus corona. Kiat menjaga daya tahan tubuh itu bisa dilakukan dengan, istirahat harus cukup, makan cukup dengan kadar gizi yang seimbang, hindari gaya hidup yang bisa mengurangi daya tahan tubuh seperti merokok, begadang serta tidur minimalnya sehari enam jam. 

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024