Kenali Tiga Jenis Gangguan pada Indung Telur

Ilustrasi sakit perut.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Bagi wanita, kesehatan reproduksi sangatlah penting. Salah satunya indung telur. Organ ini berfungsi menghasilkan hormon dan melepaskan sel telur agar dapat terjadi kehamilan. 

Program Ini Ajarkan UKM Lokal Berbisnis dengan AI

Jika Indung telur bermasalah tentunya seorang wanita akan berisiko tinggi sulit hamil. Karena itu penting sekali mengenali gejala gangguan pada indung telur.

Dilansir health, gangguan pada indung telur dapat dikenali dari rasa sakit di sekitar area organ ini berada. Lokasi indung telur terletak di bagian perut bawah, di sekitar panggul, dan di bawah pusar. Gangguan ini umumnya dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari tumor hingga kista.

Datang ke Indonesia, Aktor Korea Ryu Seung Ryong Sambut Bahagia Film 2nd Miracle in Cell No. 7

Gangguan pada indung telur bisa dibedakan dari gejala-gejala yang muncul. Berikut ini beberapa yang bisa dikenali.

1.Kista Indung Telur

Konsumen Chery Bisa Tetap Untung Meski Ada Opsen Pajak

Kista indung telur atau kista ovarium, adalah kantong berisi cairan pada indung telur, adalah hal yang umum dialami wanita di masa kehamilan. 

Kista dapat terbentuk saat sel telur tidak dilepaskan atau ketika kantong yang menyimpan sel telur tidak luruh setelah telur dilepaskan. 

Kista yang umumnya terbentuk saat ovulasi ini biasanya akan mereda dengan sendirinya dan bahkan tidak menimbulkan gejala apa pun. Meski begitu, kista indung telur tetap berisiko mendatangkan rasa sakit yang tidak tertahankan.

2.Tumor Indung Telur

Tumor indung telur dapat bersifat kanker ganas (malignant) maupun jinak (benign). Kanker indung telur atau kanker ovarium lebih umum terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause.

3.Endometriosis

Saat sel telur tidak dibuahi, dinding rahim meluruh dan keluar dari tubuh melalui proses yang disebut menstruasi. Tetapi pada sebagian wanita, jaringan yang menyerupai dinding pada rahim ini bisa berkembang di bagian lain pada tubuh.

Jaringan ini membengkak dan mengalami perdarahan tiap bulan, tetapi tidak memiliki tempat untuk meluruh. Kondisi ini mengakibatkan luka dan rasa sakit yang disebut endometriosis.

Gunung Kerinci erupsi.

Gunung Kerinci Alami Gempa 1.884 Kali, Berpotensi Tiba-tiba Erupsi Tanpa Ada Gejala

Potensi bahaya Gunung Kerinci saat ini berupa gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi tiba-tiba, tanpa didahului oleh gejala.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024