Jadi Tempat Observasi COVID-19, Pulau Sebaru Dilengkapi Fasilitas Bagus
- Bing Maps
VIVA – Pemerintah Indonesia telah menetapkan tempat untuk evakuasi pertama terhadap 188 ABK World Dream. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa para WNI akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.
Ia menjelaskan, observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, akan dilaksanakan selama 14 hari sejak kedatangan WNI di pulau tersebut. Prosedur yang sama dilakukan saat observasi WNI dari Wuhan, Tiongkok, di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, lanjut dia, berbagai fasilitas telah tersedia secara lengkap di Pulau Sebaru Kecil yang pada dasarnya merupakan pulau kosong tak berpenghuni. Hal serupa juga diungkapkan Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto
“Nanti mereka akan kami bawa menuju pulau kosong yang fasilitasnya bagus. Kami sudah setujui sebuah pulau, tidak ada penduduknya, namun sangat ideal untuk dilakukan observasi di sana,” kata Menkes Terawan dalam siaran persnya, Selasa, 25 Februari 2020.
Terawan berharap mereka bisa melaluinya dengan sehat selama 14 hari. Selama itu pula, Kemenkes tetap melakukan penanganan-penanganan yang khusus dan mengikuti prosedur observasiyang tepat, termasuk menyiapkan rumah sakit rujukan.
“Kami sudah siapkan 100 RS dan langsung diinstruksikan untuk menyiapkan segala fasilitas, seperti ruang isolasi. Kesiapannya kami cek terus,” katanya.
Terawan juga meminta masyarakat untuk berdoa dan terus berjuang meningkatkan kesiapan dan kesiagaan. Ia juga berharap COVID-19 jangan sampai ada di Indonesia.
“Menurut saya, terus saling mendoakan supaya corona (COVID-19) ini tidak masuk ke Indonesia. Kewaspadaan jalan terus, berdoa terus,”katanya.
Terawan juga mengimbau masyarakat untuk melakukan Germas demi mencegah terjangkit COVID-19, yaitu istirahat cukup, olahraga, makan makanan yang bergizi seimbang dan makan tepat waktu.