WHO Bilang, Virus Corona COVID-19 Bisa jadi Pandemi

Konsidi Kota Wuhan usai Corona COVID-19 menyerang.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA – Virus corona jenis baru, COVID-19 yang telah menginfeksi ribuan orang di Asia belum dinyatakan sebagai pandemi. Tapi, Organisasi Kesehatan Dunia  atau WHO menyatakan bahwa wabah virus COVID-19 itu sewaktu-waktu bisa dinyatakan pandemi jika negara di dunia tak bekerjasama untuk meminimalisir pencegahannya.

Benarkah Covid-19 di Bumi Berdampak pada Suhu di Bulan

Pandemi atau epidemi global sendiri berarti wabah penyakit yang terjadi secara luas di seluruh dunia. Kekhawatiran akan penyebarannya yang makin luas lantaran infeksinya sudah meningkat di negara selain China termasuk Iran, Italia, dan Korea Selatan.

Sebab itu, beberapa pakar bahkan sudah mewanti-wanti bahwa penyebaran virus corona baru itu dalam level pandemi. Kini WHO pun juga sudah menyiapkan beberapa kesiagaan dalam mencegah kepanikan.

USAID Mendanai Senjata Biologis, termasuk Covid-19

"Apakah virus ini berpotensi tak terbendung? Itu benar. Tapi apakah kita sudah sampai di situ (pandemi)? Berdasarkan pengkajian kami, belum terjadi," ujar General Director WHO, dr. Tedros Adhanom, dikutip dari NBC News, Selasa 25 Februari 2020.

Meski penyebaran antar negara sudah terjadi dan bisa disebut sebagai pandemi, tapi WHO mengacu pada pengkajian untuk menyebutkan kondisi tersebut. Beberapa hal yang dikaji yakni bagaimana virus menyebar ke seluruh dunia dan bagaimana keparahan penyakit serta dampak dari virus itu pada masyarakat.

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

"Untuk saat ini, kami tidak melihat penyebaran tidak terkontrol pada virus itu secara global, dan kami tidak melihat keparahan penyakit dan kematian meluas," tambahnya.

Diketahui, pada 30 Januari lalu, WHO mendeklarasikan bahwa virus yang bermula di Wuhan, China dinyatakan sebagai kekhawatiran darurat kesehatan masyarakat Internasional atau PHEIC. Kondisi itu merupakan level tertinggi sebagai alarm WHO dan dirancang untuk mengkoordinir wabah secara global dan membantu negara yang rentan dengan sistem kesehatan yang lemah, seperti Afrika.

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025