Negatif COVID-19, Indonesia Justru Khawatir Mutasi Virus H1N1

Masker Polusi Udara
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Hingga saat ini, virus corona baru atau COVID-19 masih belum terkonfirmasi terjadi di Indonesia. Menurut data per 18 Feberuari 2020 pukul 18.00 WIB, ada 112 spesimenn yang telah diperiksa oleh laboratoirum Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan. 

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

Data tersebut berasal dari 41 Rumah Sakit yang tersebar di 21 Provinsi. Dari 112 yang diperiksa, 110 di antaranya negatif sedangkan 2 di antaranya masih dalam proses.

"Hingga saat ini masih belum ada kasus confirm positif, di seluruh wilayah Indonesia," ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto, saat ditemui di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Virus HMPV yang Merebak di China Telah Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejala Ini

Meski dinyatakan negatif COVID-19, namun dari spesimen tersebut ditemukan virus H1N1 atau flu babi. Namun, Yuri meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir terkait dengan hal itu. 

"Kebanyakan H1N1 ini yang kita anggap sebagai virus yang lazim di dalam influenza. Tapi kita harus diteliti lagi jangan-jangan ada mutasi lagi di H1N1 sehingga menimbulkan keluhan yang lebih berat," kata Yuri. 

Deretan Fakta Virus HMPV yang Merebak di China, Akankah Jadi Pandemi Seperti Covid-19?

Oleh karena itu, menurutnya, Laboratorium Litbangkes tidak hanya berfungsi untuk memeriksa spesimen, melainkan juga digunakan untuk kepentingan penelitian. 

"Karena ini asli Indonesia kalau dia macam-macam nanti akan banyak yang kena, karena H1N1 anak sini, kalau COVID, kan anak sana," ujar Yuri.  

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati.

Dinkes Jakarta Imbau Warga Tak Panik Hadapi HMPV: Tak Seperti Covid-19

Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta, menyatakan virus Human Metapneumovirus atau HMPV, bukan virus baru dan sudah dikenal di dunia medis. Untuk itu, masyarakat jangan panik.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025