Daftar Makanan yang Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung
- Pexels
VIVA – Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air, aktor Ashraf Sinclair meninggal dunia di usia 40 tahun pada Selasa 18 Februari 2020. Suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari ini meninggal dunia akibat serangan jantung.
Serangan jantung merupakan kondisi di mana pasokan darah ke jantung tiba-tiba tersumbat. Biasanya serangan jantung terjadi saat pembuluh darah arteri menyempit karena penumpukan plak.
Jika suplai darah ke sebagian jantung terhambat akibat penyumbatan, maka akan terjadi serangan jantung. Penyakit jantung sendiri merupakan penyakit yang cukup berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit jantung adalah dengan mengubah pola hidup. Salah satunya adalah dengan mengatur jenis makanan yang dikonsumsi.
Dilansir dari beberapa sumber berikut ini beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Putih telur
Putih telur diketahui dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Sebab di dalam putih telur mengandung kalium yang membantu menurunkan tekanan darah. Kalium ini bekerja dengan mempromosikan vasodilatasi, suatu proses di mana pembuluh darah melebar, yang memungkinkan aliran darah lancar dan mencegah segala kemungkinan penyumbatan.
Jamur putih
Konsumsi jamur putih dikatakan dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Sebab jamur putih diketahui kandungan mengandung ergothioneine dan beta glukan yang dapat membantu mengurangi risiko ini.
Beta glukan adalah jenis serat larut yang menurunkan kadar kolesterol darah melalui kemampuannya untuk membentuk zat seperti gel ketika dicerna. Zat ini kemudian menjebak trigliserida dan kolesterol, mencegah penyerapannya.
Demikian pula, penelitian menunjukkan bahwa ergothioneine dapat membantu mengurangi kadar trigliserida setelah makan.
Satu studi pada 10 pria menemukan bahwa mengkonsumsi 2 sendok teh (8 gram) atau 1 sendok makan (16 gram) bubuk jamur sebagai bagian dari makanan secara signifikan mengurangi kadar trigliserida darah mereka, dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Para peneliti menghubungkan efek ini dengan konten ergothioneine bubuk. Selain itu, ergothioneine dapat membantu menghambat perkembangan plak arteri, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan stroke.
Blueberry
Menurut sebuah penelitian baru di Inggris yang dilakukan di University of East Anglia, mengonsumsi 150 gram blueberry sehari dapat mengurangi risiko pengembangan penyakit jantung.
“Kami menemukan bahwa makan satu cangkir blueberry per hari menghasilkan perbaikan berkelanjutan dalam fungsi vaskular dan kekakuan arteri, membuat cukup banyak perbedaan untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga antara 12 persen dan 15 persen,” kata rekan penulis penelitian Dr Peter Curtis.
Teh hitam
Menurut data yang diterbitkan pada tahun 2012 di Food & Function, teh hitam dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan stroke dari 10 persen menjadi 20 persen.
Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan oleh Preventive Medicine menemukan bahwa minum tiga cangkir teh hitam per hari selama 12 minggu menyebabkan penurunan antioksidan yang signifikan terhadap kadar gula darah, yang dapat melindungi seseorang gygyggterhadap stres oksidatif dan melindungi dari peradangan.
Minum teh hitam sepanjang hari dapat membantu melawan risiko serangan jantung. Para ahli medis menyarankan memilih teh hitam daripada menambahkan susu untuk manfaat kesehatan maksimal.
Madu
Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan yang terkandung dalam madu dapat mencegah penyempitan pada arteri. Kita ketahui bahwa, penyempitan itu dapat menyebabkan gagal jantung, kerusakan memori atau sakit kepala. Minum segelas air putih dengan mencampur sesendok madu akan membantu Anda mencegah penyakit jantung.