Stroke Bisa Sebabkan Kematian Mendadak, Wajib Tahu Gejala Awalnya

Ilustrasi pasien stroke
Sumber :
  • Pixabay/ TusitaStudio

VIVA – Penanganan yang tepat dan cepat, menjadi kunci keberhasilan dalam perawatan pasien penyakit stroke. Seperti diketahui, jika tidak tertangani dengan baik, stroke bisa membuat lumpuh hingga menyebabkan kematian. 

Lagi Tren Fisioterapi ke Rumah untuk Pasien Pemulihan Stroke, Seberapa Efektif?

“Ada beberapa hal yang menjadi penyebab stroke. Aliran darah ke otak terganggu, dan kurangnya pasokan darah berarti bahwa tidak cukup oksigen atau nutrisi mencapai otak dan sel-sel otak menjadi rusak atau hancur secara permanen," ungkap Spesialis Neurologi Siloam Hospitals Bekasi,dr. Rezy Sesareza, Sp.N, dalam keterangan tertulisnya. 

Seperti dilansir dari Stroke.org, setiap penyakit stroke berbeda, dan memiliki efek yang berbeda pula untuk setiap orang. Dampak stroke tergantung pada di mana stroke terjadi di otak, dan seberapa besar area yang rusak. 

Inilah 7 Makanan Penurun Kolesterol yang Baik untuk Dikonsumsi

Beberapa orang bisa pulih dengan cepat, tetapi yang lain dapat memiliki cacat yang bertahan lama atau masalah kesehatan yang serius. 

Seperti serangan jantung, stroke kadang-kadang bisa sangat menghancurkan dan merenggut nyawa dalam sekejap. Meskipun banyak teknologi perawatan untuk stroke akut, ini tergantung pada pengurangan kerusakan dengan membiarkan aliran darah normal kembali ke otak. Misalnya, perawatan dapat menghilangkan gumpalan, atau menghentikan pendarahan.

Tanpa Obat-obatan, Zaidul Akbar Ungkap Cara Agar Terhindar dari Stroke dan Penyakit Jantung

Namun, jika stroke besar terjadi di bagian otak yang vital untuk bernapas atau jantung, hal itu dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Jika stroke sangat besar, itu dapat menyebabkan kerusakan luas bahwa otak tidak dapat bertahan bahkan jika penyebab gumpalan atau perdarahan dirawat.

Meski demikian, dr Rezy mengungkapan bahwa sebenarnya ada sejumlah gejala ketika seorang mengalami stroke, beberapa di antaranya ialah munculnya sakit kepala parah dan timbul tiba-tiba, pusing, tidak sadarkan diri. Hal lain yang juga bisa terjadi yakni gangguan penglihatan, kesulitan berbicara atau membentuk kata-kata, kebingungan dalam memahami apa yang dikatakan, mengulai mulut di satu sisi, lemahnya atau kehilangan gerakan dan atau sensasi pada satu anggota tubuh atau lebih.

“Tapi penyakit stroke sangat bisa dicegah dengan berhenti merokok, hindari alkohol, kontrol kadar kolesterol, kontrol tekanan darah, kontrol kadar gula darah, diet sehat, meningkatkan aktivitas fisik, konsumsi obat-obatan yang sesuai untuk mengontrol penyakit yang menjadi faktor resiko,” ujarnya.

Ilustrasi sakit pinggang.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024