Masker Mahal, Menkes: Gak Usah Pakai, Itu untuk yang Sakit

Masker N59
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Beberapa waktu belakangan, kebutuhan akan masker penutup mulut dan hidung meningkat. Hal itu dipicu karena maraknya kasus virus corona di Wuhan sejak akhir 2019 lalu. Peningkatan permintaan masker bukan hanya terjadi di China dan beberapa negara yang telah terjangkit virus corona. 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Permintaan masker juga meningkat di Indonesia. Meningkatnya permintaan masker ini juga memengaruhi harga penjualan masker. 

Terkait dengan peningkatan harga masker, Menteri Kesehatan, dr. Terawan Agus Putranto angkat bicara. Terawan menyebut bahwa seharusnya masyarakat tidak perlu mengenakan masker.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Salahmu sendiri kok beli (tertawa). Gak usah pakai masker, masker untuk yang sakit," kata Terawan di Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur, Sabtu 15 Februari 2020. 

Dia melanjutkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menjelaskan bahwa masker hanya digunakan oleh mereka yang sakit. Dengan demikian, masyarakat yang sehat tidak perlu menggunakan masker.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

"Ndak perlu panik berlebihan. WHO mengatakan seperti itu," jelas dia.

Dia menambahkan bahwa kenaikan masker ini merupakan dinamika pasar. Yang mana ketika perminataan naik maka harga semakin naik. 

"Pasar emang gitu. Kalau dibutuhin banyak ya harga naik karena banyak yang nyari, kalau enggak dicari ya turun lagi," jelas dia. 
 

Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024