Heboh Info Corona Baru COVID-19, WHO: Jangan Bikin Orang Tegang

Ilustrasi virus.
Sumber :
  • Freepik/kjpargeter

VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tak ingin masyarakat membentuk ragam opini terkait banyaknya informasi yang beredar mengenai virus corona baru atau kini disebut sebagai COVID-19. Menurut WHO, opini yang dibuat harus berdasarkan fakta dan melihat update terkini dari pemerintah.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

"Pastinya setiap hari ada update kan dari Kemenkes masing-masing (negara). Dan jangan membuat teori sendiri, tanya dan pastikan ke pihak berwenang," ujar Perwakilan World Health Organization untuk Indonesia,  Dr. N. Paranietharan, dalam Seminar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), di Depok, Selasa 11 Februari 2020.

WHO juga tidak menganjurkan masyarakat menyerap semua informasi tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Hal ini malah berdampak pada situasi panik dan tegang akibat COVID-19.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

"Jangan percaya semua informasi yang belum dipercaya kebenarannya, belum ada buktinya. Dan jangan bikin semua orang tegang dan panik," katanya.

Ia pun mengapresiasi langkah tegas yang diambil oleh pemerintahan Indonesia dalam menangani kasus ini. Ia juga percaya bahwa kesiapan Indonesia dalam menangani penyebaran penyakit COVID-19 telah dilakukan dengan baik.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

"Saya tinggal disini (di Indonesia dengan keluarga saya. Saya sangat senang karena ada RSPI yang siap menangani saya jika saya sakit misalnya. Dan saya yakin saya akan ditangani dengan tepat," tuturnya.

Terkait hal itu, Chief Marketing Officer, PT AIA FINANCIAL, Lim Chet Ming,  mengatakan, AIA sangat prihatin dengan merebaknya virus Corona dan ingin memberikan rasa tenang pada nasabah. Manfaat khusus yang diberikan oleh AIA adalah jika nasabah positif terdiagnosis terinfeksi virus Corona sehingga diharuskan menjalani rawat inap, akan mendapatkan manfaat khusus berupa dana tunai sebesar Rp1.500.000 per hari selama rawat inap hingga maksimum 30 hari.    
   

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024