Cara Sehat Konsumsi Teh Oolong Biar Manfaatnya Terasa

Ilustrasi teh panas
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Menikmati teh sudah menjadi kebiasaan lama masyarakat Indonesia. Berbicara teh, terdapat beragam jenis teh mulai dari teh hitam, teh merah, teh hijau hingga oolong tea.

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 5 Cara Ini, Perempuan Wajib Tahu

Dari sekian banyak jenis teh, teh oolong sering disebut memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Salah satunya baik untuk kesehatan jantung, hal ini diungkapkan oleh dr. Wawaimuli Arozal, M.Biomed., Pharm.D. dalam program Hidup Sehat tvOne.

"Setiap teh memiliki manfaat yang berbeda. Untuk teh oolong memiliki efek kardiovaskuler, serta dapat menurunkan tekanan darah," kata dia.

Rahasia Hidup Sehat dan Bahagia dengan Gaya Hidup Minimalis

Selain itu, konsumsi teh oolong juga bisa mengatasi stres, dan deprsei. Hal ini lantaran, menurut dia teh olong memiliki kandungan yang bisa membuat relaksasi.

"Konsumsi teh oolong bisa membuat orang termotivasi, semangat dan waspada, serta bisa mengurangi rasa lelah dan dapat membuat relaksasi," kata dia.

Mau Tetap Sehat di Usia 40-an? Kenali 5 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari!

Selain itu, konsumsi teh oolong juga baik bagi pencernaan. Hal ini kata dia, dari beberapa studi menunjukkan bahwa teh olong bisa membantu meregulasi bakteri di usus.

Di sisi lain, untuk mendapatkan manfaat oolong tea yang tepat, dia melanjutkan penting untuk memperhatikan proses pembuatan teh olong. Caraya, seduh teh oolong dengan menggunakan air hangat dengan suhu antara 60 hingga 70 derajat.

"Health benefit bisa keluar kalau diseduh bukan dengan suhu mendidih tapi suhu hangat. Ketika diseduh dengan air hangat kandungan antioksidan akan muncul," jelas dia.

Selain itu, penting untuk memperhatikan jumlah konsumsi teh oolong dalam keseharian. Dia menyebut secara umum 1 cangkir teh memiliki kandungan kafein sebesar 25-35 mg, dengan batas konsumsi kafeih harian adalah 100 mg.

"Jadi sehari 3-4 cangkir per hari. Kalau terlalu banyak efeknya bisa membuat berdebar, bisa insomia, berkeringat, hingga maag," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya