Korban Virus Corona yang Meninggal Dunia Sudah Capai 1.018 Orang
- SCMP
VIVA – Korban meninggal akibat wabah virus corona kembali bertambah. Otoritas kesehatan di China melaporkan pada hari Selasa tercatat ada 108 kematian baru yang disebabkan oleh virus corona baru.Â
Hal ini menjadi catatan untuk pertama kalinya lebih dari 100 orang meninggal akibat penyakit ini dalam satu hari di sebuah daerah. Jika ditotal secara keseluruhan hingga hari ini ada 1.018 orang yang meninggal akibat virus corona.
Dilansir dari laman SCMP, Komisi Kesehatan Nasional juga melaporkan 2.478 kasus penyakit baru yang dikonfirmasi, sehingga total menjadi 42.638 pada hari Senin. Â Dari kematian baru, itu diketahui sebabyak 103 tewas berasal dari provinsi Hubei pusat epidemi virus corona baru, dan lima di provinsi lain.
Ketika jutaan orang di China bersiap untuk kembali bekerja, Beijing telah menjelaskan bahwa pembukaan kembali bisnis tidak boleh terhambat. Sebanyak 160 juta orang diperkirakan akan kembali ke kota-kota untuk bekerja mereka selama minggu berikutnya, menurut Xu Yahua, direktur departemen jasa transportasi di kementerian transportasi Tiongkok.
Wabah korona bertepatan dengan musim perjalanan Tahun Baru Imlek, ketika jutaan pekerja migran secara tradisional melakukan perjalanan ke rumah mereka untuk menghabiskan liburan bersama keluarga mereka. Sebagai bagian dari respons Cina terhadap wabah, musim liburan pun diperpanjang hingga 18 Februari.
Banyak otoritas lokal dari kota besar seperti Beijing dan Shanghai ke desa-desa terpencil telah membatasi penyediaan transportasi umum dan membatasi orang untuk pindah ke luar komunitas mereka selama wabah.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Kamis (6 Februari) terlalu dini untuk mengatakan bahwa wabah virus corona China sedang memuncak, tetapi negara itu telah mencatat hari pertama adanya penurunan jumlah infeksi baru.
Dr Mike Ryan, pakar kedaruratan utama WHO, mengatakan sangat sulit untuk membuat prediksi tentang perjalanan penyakit yang pertama kali dilaporkan di pusat kota Wuhan pada akhir Desember lalu.Â
"Kami masih berada di tengah-tengah wabah yang hebat. Ada siklus penularan, dan kami mungkin melihat kasus-kasus itu meningkat dalam beberapa hari mendatang. Tetapi setidaknya untuk saat ini, semuanya stabil," kata Ryan pada konferensi pers.