Petugas Tangani Corona Tak Boleh Makan hingga ke Toilet saat Kerja
- bbc
- BBC
Sebelum wabah ini tersebar, Yao tengah merencanakan untuk plesir ke Guangzhou untuk merayakan imlek bersama keluarganya.
Anak dan ibunya sudah berangkat terlebih dahulu. Tapi ketika wabah menyebar, Yao memutuskan untuk bekerja sukarela di Xiangyang.
"Memang benar kita hanya hidup sekali, tapi ada suara di dalam diriku yang berkata `kamu harus pergi`," katanya pada BBC.
Awalnya, ia harus berjuang untuk meredam keraguannya akan keputusan tersebut.
"Aku mengatakan pada diriku sendiri: bersiaplah dan lindungilah dirimu baik-baik," kata Yao. "Bahkan ketika tidak ada pakaian pelindung, aku selalu bisa memakai jas hujan. Jika tidak ada masker, aku bisa meminta teman-temanku di penjuru China untuk mengirimnya untukku. Selalu ada cara."
Yao mengatakan bahwa ketersediaan perlengkapan pelindung di rumah sakit tersebut lebih bagus dari yang ia bayangkan. Pemerintah telah mengirimkan perlengkapan sementara perusahaan swasta memberi donasi.
Jika ada kekurangan perlengkapan pelindung, maka tak semua staf terlindungi dengan baik.
"Ini adalah pekerjaan yang sulit, sangat sedih dan membuat patah hati, dan sering kali kami tidak punya waktu untuk memikirkan keamanan kami sendiri," katanya.