Turunkan Kolesterol Tinggi Ternyata Enggak Gampang
- Pixabay/pexels
VIVA – Ya, menurunkan kolesterol tinggi ternyata tidak mudah. Banyak sekali artikel-artikel yang membahas mengenai makanan-makanan tertentu yang ampuh untuk menurunkan kolesterol jika dikonsumsi secara rutin. Faktanya, menurunkan kolesterol tidak semudah itu.
Pengobatan alami memang banyak dicari orang, selain praktis tanpa perlu berkonsultasi dengan dokter, pengobatan secara alami tentu saja jauh lebih murah. Namun banyak yang salah kaprah dengan mempercayai bahwa makanan atau minuman tertentu dapat juga digunakan untuk menurunkan kolesterol tinggi. Padahal, dokter saja mengatakan kalau menurunkan kolesterol tinggi itu sangat susah.
"Wah itu susah banget, kolesterol itu ada banyak. Profil lipid itu ada empat, ada trigliserida, HDL, LDL, sama total kolesterol. Nah, kita bermasalah di yang mana dulu," ujar dr. Amanda Dianky, di KalCare, Lotte Shopping Avenue, belum lama ini.
Lebih lanjut Amanda menjelaskan, penanganan untuk setiap profil lipid berbeda-beda. Jika kamu bermasalah di LDL atau trigliserida, jenis obat dan makanan yang dikonsumsi pun akan berbeda.
"Kalau kita masalahnya di HDL, jauh lebih susah lagi. Karena enggak ada obat yang bener-bener bisa naikin HDL secara langsung. HDL itu katanya bisa naik dengan olahraga. Tapi ternyata, risetnya membuktikan bahwa ada orang-orang dengan gen tertentu yang HDL-nya pendek dan dia udah olahraga setengah mati, enggak akan naik," kata dr Amanda.
Ada juga yang mengatakan, menurunkan kolesterol tinggi bisa juga dengan metode rasio, yaitu dengan Omega 6 banding Omega 3. Namun kembali lagi, penanganan untuk setiap lipid profil akan berbeda-beda. Jadi, harus detail dan harus diperiksa dulu keluhan pasien tersebut ada di mana.
Dokter Amanda pun turut menjelaskan beberapa makanan yang boleh dikonsumsi dan wajib dihindari oleh penderita kolesterol tinggi. Apa saja?
"Yang satu rentet sama trans fat, yaitu lemak jenuh. Contohnya minyak kelapa sawit, gampangnya gorengan lah. Terus gajih, kaldu, itu yang mesti kita hindari. Tapi kalau olive oil boleh, canola oil boleh," lanjut dia.
Selain itu, konsumsi buah dan sayur juga sangat penting. Terutama untuk orang-orang yang tinggal di Jakarta, mengingat polusi udara di Jakarta masuk menjadi salah satu yang terburuk di dunia.
"Belum lagi kita suka makan yang instan-instan, itu enggak main-main, radikal bebasnya bisa ratusan sampai ribuan yang masuk ke dalam badan kita. Jadi, mesti diimbangin sama antioksidan, dan itu kita dapat dari buah sama sayur," tutur dr. Amanda.