Soal Penyebaran Virus Corona Kemenkes: Bisa Saja Menular Lewat Salaman

ilustrasi tangan
Sumber :
  • pixabay/klavesakm

VIVA – Tidak dipungkiri kasus wabah virus corona (2019-nCoV) yang terjadi akhir tahun 2019 di Wuhan membuat panik masyarakat dunia. Mengingat hingga kemarin tercatat ada 14.557 kasus dengan kasus kematian mencapai 304 orang.

Trump atau Harris, Siapa yang Akan Lebih Menguntungkan bagi Tiongkok?

Bayang-bayang penyebaran virus ini juga membuat masyarakat panik, terlebih banyak rumor tentang bagaimana penularan virus ini. Salah satunya yang juga beredar adalah pakaian dari China hingga ponsel buatan china. 

Lalu bagaimana pola penyebaran virus corona? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. Anung Sugihantono, M.Kes menjelaskan pola penyebaran diduga karena kontak langsung dengan penderita.

Bursa Asia Bervariasi Jelang Agenda Politik di China dan AS

"Sampai saat ini kita masih mendapat info penularan dengan close contact (kontak langsung), kontak dekat ini masih adanya banyak versi ada yang melalui droplets (percikan cairan), airbone (udara), ada yang kontak erat dengan mukosa," kata dia di Kementerian Kesehatan Jakarta, Senin 3 Februari 2020. 

Lebih lanjut, Anung memaparkan untuk kasus penularan melalui mukosa bisa terjadi apabila seseorang yang terinfeksi virus corona menggaruk matanya lalu bersalaman dengan orang lain menggunakan tangan yang sama. Saat itulah virus berpindah ke tangan orang lain. 

Angkatan Bersenjata China Tidak Sekuat yang Terlihat?

Jika orang tersebut menggaruk mata, mengonsumsi makanan dengan tangan yang sama digunakan oleh orang telah terpapar virus tersebut tanpa dibersihkan terlebih dahulu memungkinjan terjadinya penularan. 

Bukan hanya itu saja, Anung menjelaskan banyak pendapat ahli yang menyebut bahwa kemungkinan adanya telah bermutasi hingga membuatnya lebih mudah menyebar. 

"Perubahan virulensi, virus ini awalnya ga ganas tapi masuk ke orang menjadi lebih ganas dan cepat menularkan. Diduga ada mutasi cepat, mirip dengan H2N1 (virus flu babi) pada saat awal-awal," jelas dia. 

Dia melanjutkan penyebaran virus corona ini juga saling berkaitan dengan orang, host virus, virus dan lingkungan. 

"Ada orangnya, host virus, virus ada lingkungannya, interaksi ketiganya membuat virus cepat atau tidak menyebar dari satu tempat ke tempat lain," jelas dia.

Kegiatan produksi Tisu Nano.

Tisu Mice Berubah Jadi Nano, Intip Strategi Azkia Diva Hadapi Gempuran Banjirnya Produk China

Produsen produk tisu, PT Azkia Diva Nusantara menegaskan komitmennya fokus untuk memenuhi pasar lokal Indonesia dan untuk membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024