Kondisi Terkini 237 WNI dari Wuhan yang Dikarantina di Natuna

WNI di Wuhan tiba di Natuna.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI/mrh/aww

VIVA – Hingga saat ini tercatat ada 237 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 1 Warga Negara Asing (WNA) yang berhasil dievakuasi dari Hubei, China, tengah berada dalam proses pemantauan di Natuna Kepulauan Riau. 

Indonesia Urged to Enhance Military and Diplomatic Efforts in the South China Sea

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Anung Sugihantono, M.Kes menjelaskan bahwa mereka yang telah dievakuasi dari Hubei telah menjalani dua kali proses clearance saat akan meninggalkan Hubei dan saat tiba di Indonesia. 

"237 WNI yang dievakuasi ke Natuna dalam keadaan sehat setelah screening dan clearing di China. Dan sampai tadi malam 23.00 (WIB) dalam keadaan baik," kata Anung di Kementerian Kesehatan, Senin, 3 Februari 2020. 

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Dia melanjutkan, para WNI yang ada di Natuna akan melakukan pemeriksaan selama 14 hari masa karantina. Yang mana kata Anung, para WNI tersebut akan diperiksa kesehatannya setiap hari. 

"Pemeriksaan dua kali sehari dengan pengecekan suhu tubuh. Baik. Pagi ini sudah pengukuran setelah olahraga dan sarapan," jelas dia. 

PNM Mekaar Hadir di Pulau Natuna, Genjot Inklusi Keuangan di Wilayah 3 T

Lebih lanjut dia menjelaskan pemerintah telah menyiapkan dua skenario terkait penanganan para WNI yang telah dievakuasi di Natuna. Skenario pertama, jika secara komunal 14 hari tidak ada satu pun WNI yang telah dievakuasi ke Natuna itu tidak ada yang mengalami masalah gangguan pernapasan atau hasil pemeriksaan negatif maka mereka akan dikembalikan ke masyarakat. 

"Tetapi kalau selama 14 hari ada satu dua menunjukkan gejala, akan lain skenarionya," kata Anung lagi.

Dia melanjutkan, nantinya jika ditemukan adanya kasus positif, pemerintah akan memperpanjang atau "evakuasi" ke tempat spesifik untuk menangani kasus tersebut. 

"Kita sudah siapkan medical evacuation kalau sakit. Memang di Natuna disiapkan rumah sakit, kita juga pikirkan perawatan ke Jakarta untuk evakuasi kalau memang memerlukan pelayanan semacam itu," jelasnya. 

Di sisi lain, pihaknya juga telah menyiapkan pedoman kegiatan yang akan dilakukan oleh para WNI yang ada di Natuna selama 14 hari. Seperti contoh pagi ini para WNI melakukan olahraga pagi di hanggar. 

"Kita sudah menyiapkan pedoman kegiatan selama 14 hari versi kami. Apa yang kita lakukan dengan melihat situasi, hari ini dilakukan olahraga," katanya.

Pemerintah juga tengah mempersiapkan wifi di area karantina untuk para WNI agar dapat berkomunikasi dengan pihak keluarga. Mengingat, kata Anung para WNI yang tiba di Natuna Minggu kemarin masih menggunakan kartu telepon asal China. 

"Akan di-update apa yang dibutuhkan, terakhir komunikasi belum keluarga karena mereka masih pakai GSM China ini, kita sedang siapkan wifi untuk mereka bisa berkomunikasi," serunya.

Kapal perang buatan China, PNS Taimur.

China's Natuna Aggression Challenges Indonesia's Defense Diplomacy

China's defense diplomacy efforts in Southeast Asia have been described as a double-edged sword.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024