Peneliti Italia Berhasil Mengisolasi Urutan DNA Virus Corona
- www.pixabay.com/Prylaler
VIVA – Sebuah rumah sakit di Roma, Italia mengumumkan pada hari Minggu, 2 Februari 2020, telah berhasil mengisolasi urutan DNA dari coronavirus atau virus corona yang kini mengkhawatirkan publik dunia.
Mengunjungi Institut Nasional untuk Penyakit Infeksi Lazzaro Spallanzani, Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mengatakan hasil penelitian dari penemuan virus itu akan segera diumumkan pada seluruh komunitas internasional untuk kepentingan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap wabah tersebut.
"Setelah mengisolasi virus berarti kita akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mempelajarinya, memahaminya dan menguji lebih baik apa yang terbukti efektif untuk menahan penyebarannya," kata Speranza kepada wartawan seperti dikutip laman Euronews, Senin 3 Februari 2020.
"Semua pengetahuan kita dan gambar-gambar virus yang terisolasi akan segera dibagikan lewat komunitas internasional."
Baca juga: Salah Fokus, Rayhan Maditra Suami Isyana Dibilang Mirip Lee Dong Wook
Mantan direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Minggu sempat memuji pemerintah China, karena pekerja medis dan ilmuwan mereka berupaya terbuka, efektif dan transparan dalam memerangi epidemi virus baru.
Universitas Macau bahkan telah meningkatkan pengembangan alat tes cepat yang dikembangkan dengan teknologi yang dipatenkan. Mereka mengatakan seluruh proses deteksi virus sekarang dapat diselesaikan dalam waktu 30 menit.
Sementara itu Rumah Sakit Huoshenshan yang baru dibangun, satu dari dua klinik lapangan darurat dinilai sangat membantu penanganan pasien virus corona di Wuhan. Rumah sakit ini memiliki ruang yang bisa menampung hingga seribu tempat tidur dan pasien pertama dijadwalkan tiba pada hari Senin.
Desain rumah sakit ini terinpirasi dari desain Rumah Sakit Xiaotangshan di Beijing, sebuah rumah sakit China yang dibangun selama epidemi SARS pada tahun 2003 yang merawat satu dari tujuh pasien SARS nasional.
Angkatan Udara Tiongkok telah melakukan salah satu operasi non-tempur terbesarnya dalam satu dekade. Delapan pesawat mendarat di Wuhan pada hari Minggu, dengan hampir 800 pekerja medis dan 58 ton pasokan diturunkan.
Otoritas kesehatan China hari Minggu mengumumkan bahwa 14.380 kasus pneumonia yang dikonfirmasi yang disebabkan oleh virus corona baru telah dilaporkan di 31 wilayah tingkat provinsi dan Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang pada akhir Sabtu. Setidaknya 305 orang telah dilaporkan meninggal karena penyakit ini.