Pria Diduga Lebih Rentan Terkena Virus Corona
- SCMP
VIVA – Virus Corona telah menjangkiti ribuan orang di 25 negara, sejak penemuannya pertama kali di Wuhan, China. Kematian pertama kali akibat kasus ini terjadi pada pasien pria berusia 61 tahun, yang mengalami kesulitan untuk bernapas.
Dikutip dari laman BBC, Minggu 2 Februari 2020, kematian berikutnya dialami oleh pasien berusia 69 tahun, dengan kondisi sindrom pernapasan akut dan komplikasi. Sama dengan pasien pertama, pasien kedua juga pria.
Laman medis Lancet kemudian mengobservasi 99 orang pasien pertama yang terjangkit. Pasien tersebut rata-rata di usia 56 tahun, dan 67 di antaranya adalah pria.
China Centers for Disease Control and Prevention juga menemukan, lebih banyak pria yang mengidap penyakit tersebut. Hal ini kemudian menimbulkan sejumlah persepsi, di mana pria lebih cenderung menderita sakit lebih parah usai terjangkit virus nCov.
"Penyebaran yang lebih rendah pada pasien wanita terhadap infeksi virus ini, mungkin bisa disebabkan adanya perlindungan dari kromosom X dan hormon seks, di mana berperan penting sebagai imunitas tubuh," ujar dr Li Zhang.
Penyebarannya sendiri diketahui berasal dari pasar hewan Huanan, yang tak hanya menjual makanan laut tapi juga hewan liar dan masih hidup.
Sumbernya hingga kini masih terus ditelusuri oleh para peneliti, meski diduga kuat berasal dari hewan kelelawar, seperti pada kasus penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang juga pernah mewabah.