Bayi 9 Bulan Jadi Pasien Termuda yang Terinfeksi Virus Corona

Ilustrasi bayi
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Kasus virus corona di Wuhan (nCov 2019) yang terjadi sejak akhir Desember 2019 lalu membuat semua pihak menjadi was-was takut tertular. Mengingat dampak dari virus Corona Wuhan yang bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat, serta berpotensi menularkan kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. 

Kereta Otonom Tanpa Rel Diretur ke China, Kemenhub: Untuk IKN Kita Cari yang Terbaik

Pagi ini pemerintah China menyebut setidaknya ada dua ribu lebih kasus Corona. Dari dua ribu lebih kasus Corona di China, dilaporkan bayi berusia 9 bulan menjadi pasien termuda yang terinfeksi virus corona Wuhan. 

CNN menyebut bahwa bayi perempuan itu termasuk di antara 68 kasus virus corona yang terdeteksi di Beijing sejak penyakit itu muncul bulan lalu di kota Wuhan. Pejabat kesehatan mengatakan sementara ini tidak ada vaksin untuk virus corona. Namun virus ini dapat dicegah dengan mencuci tangan dan dengan menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut seseorang dengan tangan yang tidak dicuci, atau menghindari untuk melakukan kontak dekat dengan orang yang sakit.

Kereta Otonom Tanpa Rel IKN Dikembalikan ke China, OIKN Ungkap Alasannya

Sebelumnya dikabarkan, jumlah kasus yang dikonfirmasi di negara itu naik dari 2.051 kasus pada hari Minggu menjadi 2.813 pada pagi ini menurut laporan pemerintah China. 

Dari kasus tersebut angka kematian akibat virus Wuhan ini juga meningkat. Pada hari Minggu dikabarkan setidaknya ada 56 orang meninggal akibat terinfeksi virus Corona Wuhan, namun hari ini tercatat sudah ada 80 orang yang meninggal akibat virus corona ini. 

Prabowo's China Visit Yields $10 Billion in Multi-Sector Agreements

Namun pagi ini masyarakat dibuat terkejut oleh pernyataan seorang perawat di Wuhan, China. Melalui sebuah video dia mengklaim bahwa ada sekitar 90 ribu orang di China yang telah terinfeksi oleh virus corona baru. Mengenakan masker wajah penuh, dia mengungkapkan kebenaran yang mengejutkan tersebut.

“Aku saat ini berada di Distrik Hankou yang terinfeksi di Wuhan. Biarkan saya memberitahu Anda tentang situasi provinsi Hubei dan Cina saat ini. Sejauh ini, lebih dari 90 ribu telah terinfeksi oleh Corona,” kata dia seperti dilansir dari laman World of Buzz.

Dalam video itu, dia menjelaskan betapa berbahayanya virus ini jika tidak ditangani dengan cepat.

“Berapa tingkat infeksi? Tanpa karantina langsung atau pengobatan yang efektif, satu orang yang terinfeksi dapat menularkan virus ke 14 lebih dekat. Tingkat infeksi sangat tinggi," jelas dia.

Presiden Prabowo Subianto  melakukan pertemuan dengan The United States Indonesi

Setelah China, AS Juga Dukung Prabowo Terapkan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Amerika Serikat (AS) turut mendukung terkait dengan program Presiden RI Prabowo Subianto soal makan bergizi gratis untuk anak sekolah.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024