Bikin Anak Gak 'Mager' Lagi, Gampang kok

ilustrasi orangtua dan anak olahraga.
Sumber :
  • pixabay/ skezee

VIVA – Teknologi dan berbagai jenis permainan anak-anak saat ini, mampu mengubah secara dramatis prilaku anak terutama dalam berkegiatan, serta berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini ada 41 juta bayi dan anak kecil yang kelebihan berat badan atau obesitas di seluruh dunia. Jika tren ini terus berlanjut, jumlah itu diperkirakan akan meningkat menjadi 70 juta pada tahun 2025.

Director, Sport Performance and Education Herbalife Nutrition, Dana Ryan mengatakan, kebiasaan berdiam di dalam rumah dengan ditemani internet dan gawai adalah kebiasaan yang sangat normal saat ini. Namun, orang tua terus membiarkannya.

“Banyak yang permisif pada sedentary lifestyle (gaya hidup dengan kurang aktivitas fisik), yang dijalani anak-anak, meski mengetahui risiko-risiko kesehatan yang akan dihadapi anak dengan kebiasaan ini," ujarnya dalam keterangan, Sabtu 25 Januari 2020.

Nah, untuk mencegah obesitas dan risiko penyakit lainnya, anak perlu dilatih untuk gemar berolah raga sejak dini. Semakin cepat anak terbiasa melakukan aktivitas fisik dan mengkonsumsi nutrisi yang baik, maka bisa menjadi kebiasaan seumur hidup mereka.

Berikut langkah-langkah cerdas yang membuat gemar berolahraga, untuk anak-anak:

Jadikan olahraga aktivitas keluarga

Anak-anak mungkin tidak mau berolahraga jika mereka melihatnya sebagai tugas tambahan.

Tetapi jika Anda bergabung dengan mereka dan menjadikan berolahraga sebagai bagian dari menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga, sikap mereka kemungkinan besar akan berubah.

Keluarkan TV dari kamar anak

Berada di tempat tidur dan menonton film kartun atau bermain video game sepanjang hari, terutama saat liburan, menjadi hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Namun, membuat buah hati menjadi malas bergerak.

Untuk mengurangi godaan tersebut, letakkan TV di ruang tamu dan sarankan mereka memainkan beberapa alternatif permainan yang menarik agar tidak terlalu banyak terpapar layar televisi.

Rencanakan hari bermain bersama teman

Anak-anak dapat menyalurkan energi kepada teman-teman sebayanya. Ajak teman mereka untuk bermain bola atau berenang bersama. Selain itu, ikut menjadi bagian dari komunitas dan memiliki ikatan sosial akan membantu mereka lebih gemar beraktivitas.

Biarkan anak anda memimpin

Kreatif! Orang Tua Ini Bikin Bioskop di Rumah Untuk Anaknya, Warganet: Seru Ya Keluarga Harmonis

Anak-anak lebih cenderung berkomitmen pada sesuatu yang merupakan ide mereka, jadi biarkan anak Anda memilih kegiatan yang akan dilakukan bersama keluarga. Baik itu pertandingan bola basket atau kegiatan lainnya. Mulailah untuk mendorong mereka untuk dapat membuat pilihan-pilihan kecil.

Gunakan olahraga sebagai sarana untuk mencapai sebuah tujuan

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Aktivitas fisik tidak selalu harus menjadi tujuan akhir, itu juga bisa menjadi sarana. Jika Anda akan mengunjungi nenek atau ke bioskop, berjalan kaki atau bersepeda dapat menjadi pilihan.

Gunakan pedometer untuk keluarga

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Anak-anak senang mengukur. Gunakan pedometer-gadget untuk menghitung jumlah langkah yang Anda ambil untuk setiap anggota keluarga. Bandingkan hasilnya dengan yang diperoleh anak, agar memotivasi anak untuk bergerak lebihh banyak.

Perlu diingat untuk menyandingkan kegiatan fisik ini dengan nutrisi yang baik dan seimbang. Anda dapat memulai dari kebun belakang rumah Anda sendiri dan melibatkan anak-anak Anda dalam membuat sarapan atau makan malam.

Titiek Soeharto Ketua Komisi IV DPR RI

Resmikan RS, Titiek Soeharto: Kesehatan Ibu yang Baik Akan Lahirkan Generasi Unggul

Menurut Titiek Soeharto, RS bukan hanya sekadar bangunan, tetapi simbol harapan bagi masyarakat. Kesehatan ibu yang baik akan melahirkan generasi yang unggul.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024