Sering Pingsan? Waspada Bisa Picu Kematian Mendadak
- Pexel
VIVA – Pingsan merupakan kondisi di mana otak di tubuh kekurangan asupan oksigen yang memadai. Meski sering disepelekan, pingsan yang sering terjadi bisa menjadi tanda dari kelainan pada salah satu organ di tubuh, seperti jantung.
"Pingsan pada dasarnya selalu harus diperiksa, jangan selalu anggap enggak apa-apa. Pingsan setahun sekali lebih baik diperiksa. Kalau akhirnya semua baik-baik aja, bagus. Kalau jarang pingsan pun itu sebagai gejala suatu hal berat," ujar spesialis jantung paru, dr Dicky A. Hanafy SpJP(K) FIHA FAsCC pada peresmian Cardiovascular Center, RS MMC, Jakarta, Kamis 23 Januari 2020
Menurutnya, pingsan mungkin saja suatu kondisi yang menandakan tubuh sedang mengalami masalah. Terlebih, jika pingsan disertai beberapa tanda lainnya maka perlu dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Seksinya Sophia Latjuba Main Tik Tok Pakai Hot Pants Sambil Salto
"Pingsan baru sekali seumur hidup, okelah dan apalagi masih muda mungkin aja enggak ada apa-apa. Kalau pingsan cuma sekali tapi ada riwayat jantung berdebar sebelumnya, riwayat keluarga mati mendadak, segera periksa jangan-jangan itu gejala awal dari mati mendadak," kata dia.
Mati mendadak yang disebabkan oleh aritmia biasanya disebut dengan sudden cardiac death. Aritmia sendiri adalah kondisi saat irama jantung tidak beraturan atau normal sehingga jika sangat fatal, bisa memicu kematian mendadak tersebut.
Dokter Dicky menambahkan bahwa jika usia sudah mencapai 30 tahun-an, perlu juga diwaspadai bahaya kondisi pingsan yang berakibat pada kematian mendadak. Untuk itu, ia menyarankan agar melakukan pemeriksaan pada tiga hal di tubuh agar bisa mencegah kejadian tersebut.
"Mati mendadak tidak selalu diketahui penyebabnya. Maka, sebelum itu terjadi, saat pingsan segera cek rekam jantung dan ukuran jantung, kalau normal maka pingsannya nggak berbahaya. Lalu cek juga apakah ada kelainan sepertì gangguan irama jantung agar segera ditangani untuk mencegah gangguan lebih fatal," katanya.