Biang Keladi Wabah Pneumonia di Wuhan-China Ternyata Virus Korona
- www.pixabay.com/Prylaler
VIVA – Komisi kesehatan Daxing Ibukota Beijing akhirnya mengumumkan kasus wabah penyakit misterius yang terjadi di Wuhan China. Dari dua pasien yang diperiksa dipastikan bahwa keduanya terjangkiti coronavirus (virus korona).
Sementara itu, komisi kesehatan provinsi Guangdong Selatan mengkonfirmasi terdapat satu kasus di Shenzhen sebagai kasus pertama yang ada di luar kota Wuhan.
Komisi Kesehatan Kota Wuhan mengatakan 136 kasus baru pneumonia yang disebabkan oleh jenis virus corona telah ditemukan di kota pada akhir pekan ini, itu menambah 62 kasus yang sudah diketahui. Kemudian kematian ketiga terjadi pada hari Sabtu.
Ini membawa jumlah total kasus yang diketahui di seluruh dunia menjadi lebih dari 200 kasus. Tak hanya itu, Korea Selatan juga melaporkan kasus korona virus pertama yang berasal dari seorang warga negara Cina wanita berusia 35 tahun yang melakukan perjalanan dari Wuhan, menjadi pasien keempat yang dilaporkan di luar Tiongkok.
Virus Corona (Korona) diketahui masuk dalam keluarga coronavirus yang sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), yang menewaskan hampir 800 orang secara global selama wabah 2002-2003 yang juga dimulai di Cina.
Meskipun beberapa ahli mengatakan virus baru mungkin tidak mematikan seperti SARS, masih ada sedikit yang diketahui tentang itu termasuk asal-usulnya dan seberapa mudahnya dapat ditularkan di antara manusia.
Pihak berwenang di Hong Kong telah meningkatkan langkah-langkah deteksi, termasuk pos pemeriksaan suhu yang ketat untuk pelancong yang datang dari daratan Tiongkok.
Otoritas bandara di Singapura, Amerika Serikat, dan sebagian besar negara Asia juga menyaring penumpang dari Wuhan, karena diperkirakan ratusan juta turis Tiongkok akan bepergian ke dalam dan luar negeri selama periode liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai akhir pekan ini.