Mengenal Operasi Ablasi Jantung Seperti Dialami Gus Solah
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Pengasuh Pondok Pesatren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Adik kandung dari mantan presiden KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini mengalami kondisi detak jantung yang tidak beraturan.
Menurut anak lelaki Gus Solah, Irfan Wahid, ayahnya harus menjalani operasi ablasi untuk mengatasi ?angguan irama jantung itu. Sebenarnya, apa dan bagaimana proses operasi ablasi jantung tersebut?
Dikutip dari laman Mayo Clinic, Rabu 15 Januari 2020, saat jantung berdetak, sistem listrik jantung harus mengikutinya agar fungsi kerja jantung maksimal. Adanya gangguan di sistem listrik ini yang menyebabkan gangguan pada irama jantung alias aritmia, di mana dapat diatasi dengan prosedur ablasi.
Tetapi, ablasi sendiri bukan penanganan utama pada kasus tersebut. Hanya pada kondisi tertentu ablasi dilakukan seperti obat yang dikonsumsi sudah tak mempan mengatasinya atau malah berdampak buruk usai mengonsumsi obat tersebut.
Saat itu terjadi, maka dokter akan langsung mengevaluasi kondisi jantung Anda dengan beberapa tes. Semalam sebelum menjalani prosedur ini, dokter mengharuskan Anda berpuasa baik dari makanan, minuman, serta obat.
Sebelum memulai prosedur, tangan Anda akan dipasang infus dengan cairan berupa sedatif untuk membantu tubuh menjadi relaks. Di beberapa kondisi juga membutuhkan obat bius sebelum dilakukan operasi ini.
Lalu dokter akan menancapkan jarum dan selang kateter serta X-ray di leher atau lengan atas yang mana ditujukan ke jantung. Tujuannya untuk melihat peredaran darah menuju jantung sekaligus memberikan listrik untuk merangsang fungsi kerja jantung.
Saat dokter sudah melihat di area mana fungsi kerja jantung yang tidak normal terjadi, maka di situ akan diberikan aliran listrik tersebut. Melalui selang kateter, energi listrik itu akan memicu luka di jaringan jantung namun merangsang detak jantung kembali normal.