Sering Naik Ojol, Waspada Helm Ojek Bisa jadi Sumber Penyakit
- Viva.co.id/ Febrika Indirawati
VIVA – Kegiatan aktif sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain, membuat seseorang membutuhkan transportasi cepat. Di zaman serba canggih saat ini, adanya ojek online atau ojol tentu memudahkan siapa saja bepergian.
Nah, karena bepergian menggunakan ojek kendaraan roda dua, penumpang wajib mengenakan helm. Tapi sadarkah kamu, helm yang digunakan bergantian dengan penumpang lainnya bisa menjadi tempat penyebaran sumber penyakit?
Lewat tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Rabu, 15 Januari 2020, Spesialis Penyakit Dalam, dr Suzy Maria Sp.PD mengatakan, bahwa helm memang bisa jadi salah satu benda yang sering digunakan dan menjadi tempat sangat baik untuk kuman dan bibit penyakit berkembang biak.
"Helm jadi sarang bakteri dan bibit penyakit. Ini fakta," kata dr Suzy.
Apalagi, helm dipakai setiap hari. Paparan dari luar masuk ke dalam helm. Dipakai manusia di dalam kepala setiap hari. Helm mudah lembab, ini mudah jadi tempat tumbuhnya jamur.
"Ini kalau dipakainya sharing (bergantian), yang punya kutu, bisa nularin di kepala kita," kata dr Suzy lagi.
Untuk mencegah bibit penyakit dan kuman dari helm, dr Suzy menyarankan untuk membawa atau menggunakan helm sendiri saat naik ojek online.
Baca Juga: Garaga, King Kobra Jumbo Milik Panji Petualang yang Agresif Banget
Nah, untuk mereka yang memiliki helm tentu harus rajin dibersihkan, dan jangan menggunakan helm secara bergantian. "Yang pakai ojek online, jika tidak menggunakan helm sendiri, menggunakan shower cap juga bisa mencegah kontak langsung helm dengan kepala kita."
dr Suzy juga mengatakan, masih banyak benda-bedna yang biasa kita pegang menyimpan bibit penyakit. Termasuk ponsel, gagang pintu juga saklar. Untuk itu, dr Suzy menyarankan, agar setelah menyentuh benda-benda di sekitar kita, segera cuci tangan.
Cuci tangan ini penting karena bisa mengurangi penyebaran bakteri dan virus.
"Buat kita yang jarang mencuci tangan terutama ketika memegang barang-barang yang dianggap biasa saja tapi menyimpan jutaan kuman penyakit, segera mulai biasakan cuci tangan."