Jakarta Diguyur Hujan, Jalani Pola Makan Ini Agar Tetap Sehat
- Pixabay
VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi bahwa hujan sedang hingga lebat masih akan mengguyur Jakarta hingga 12 Januari 2020. Hal ini membuat situs resmi BMKG memberi peringatan dini pada masyarakat di Ibukota.
"Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat memang masih ada di Jakarta, terutama pada periode tgl 9-12 Januari 2020. Namun kami memprediksi intensitas hujannya tidak se-ekstrim curah hujan pada tanggal 1 Januari 2020," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdatinkom BNPB) Agus Wibowo,
Hujan yang mengguyur terus menerus tentu berdampak pada daya tahan tubuh yang cenderung menurun. Salah satu cara pencegahannya dengan memperbaiki pola makan. Asupan yang dikonsumsi sangat berpengaruh pada imunitas tubuh sehingga memilah jenis makanan sehat sudah menjadi keharusan.
"Kalau pagi, coba makan buah potong dan salad sayur. Karena ketika makan buah di pagi hari, saat siang masih terasa kenyang," ujar Kepala Klinik Pratama Permata Bunda, Bekasi Timur, dr. Sumiati Yusup, ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dengan kenyang yang lebih tahan lama, membuat tubuh tidak mengonsumsi kudapan yang kurang sehat. Sehingga saat waktu makan siang tiba, asupannya akan lebih maksimal dan bisa memanfaatkannya dalam memilih jenis makanan yang lebih sehat.
"Siangnya baru makan sumber karbohidrat dari nasi atau sumber lainnya. Malam juga seperti itu tapi sumber karbohidrat mulai dikurangi, lebih banyak dari buah," ungkapnya.
Selain itu, asupan buah yang cukup bisa menambah sumber cairan yang dibutuhkan tubuh saat musim hujan. Ia juga menambahkan agar rutin mengonsumsi minuman hangat namun yang sehat untuk mencegah penyakit yang rentan hadir di musim hujan.
"Makan sup hangat. Lalu minuman hangat saat sore hari seperti wedang jahe agar tubuh tetap sehat dan stamina kuat di musim hujan," paparnya.
347 Rumah di Tangerang Terendam Banjir Hingga 1 Meter
Sebanyak 347 rumah di 8 Desa yang masuk wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang Banten, terendam banjir. Ini akibat intensitas hujan tinggi dan luapan air sungai
