Belajar Tanpa Henti Demi Ujian, Bocah Ini Alami Radang Otak Parah
- dok. pixabay
VIVA – Bocah 13 tahun asal Hengyang City, provinsi Hunan, China, dilarikan ke rumah sakit karena mengalami radang otak. Kondisi tersebut dialaminya setelah belajar untuk ujian yang dilakukan secara intens selama berjam-jam tanpa henti.
Laporan dari Sin Chew Daily, dikutip dari laman World of Buzz, bocah itu begadang semalaman demi belajar untuk ujian akhir sekolah. Saat pagi hari, kedua orangtuanya menemukan bocah itu bersikap aneh dan selalu menyerukan 'Chong, ayo dan makan ayam", padahal tidak ada siapapun di sana.
Karena khawatir, orangtuanya pun segera melarikan bocah itu ke rumah sakit. Setelah diperiksa dokter, bocah laki-laki itu didiagnosa mengidap anti-NMDA reseptor ensefalitis yang cukup parah.
Harvard Health menjelaskan bahwa kondisi itu merupakan jenis radang otak yang juga dikenal sebagai penyakit autoimun, yang terjadi saat tubuh memproduksi antibodi secara mendadak yang menyerang sel otak normal. Meski sangat rumit, kondisi yang jarang ditemui ini disebabkan oleh infeksi.
Menurut studi, stres yang dialami bocah tersebut turut menyebabkan penyakit autoimun itu terjadi. Biasanya, kondisi ini menunjukkan gejala seperti demam, kelelahan, delusi atau halusinasi.
Mengerikannya lagi, pakar menyebut bahwa kondisi ini bisa terjadi jika tubuh bekerja terlalu berat. Sehingga, disarankan agar tubuh beristirahat secara rutin di antara proses belajar.
Sebab, otak dan tubuh memerlukan waktu beristirahat untuk memaksimalkan kerja otak kembali. Selain itu, disarankan konsumsi buah dan sayur di sela-sela aktivitas bekerja itu agar nutrisi yang masuk bisa membuat fungsi kerja otak optimal.