Perkosa Ratusan Pria, Ini Penyebab Perilaku Menyimpang Reynhard Sinaga
- Facebook via BBC
VIVA – Kasus kejahatan seksual yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga di Inggris menggemparkan dunia. Ia dijatuhi hukuman seumur hidup dengan hukuman minimal 30 tahun oleh Pengadilan Manchester, Inggris, karena telah memperkosa lebih dari 190 laki-laki di Inggris.
Dalam persidangan, Hakim pun menyebut Reynhard sebagai predator seksual setan. Ia diketahui melakukan perbuatannya dengan keji, bahkan meracuni korban dengan obat GHB yang membuat mereka tak sadarkan diri.
Tindakan tak manusiawi yang dilakukan Reynhard sebagai penyimpangan seksual. Tak hanya ia melakukan perkosaan terhadap laki-laki, Reynhard juga membius dan merekam hubungan seks tersebut.
Perilaku penyimpang atau sifat predator seksual seperti Reynhard tidak terbentuk begitu saja. Ada berbagai faktor yang bisa membuat ia tumbuh menjadi pribadi yang keji seperti itu.
Menurut penuturan seksolog dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS dalam tayangan Apa Kabar Indonesia di tvOne, bisa jadi ada faktor psikososial yang menyebabkan Reynhard seperti itu. Kemungkinan lain adalah faktor hormonal.
"Ketika 1.000 hari masa pertumbuhan itu penting, mungkin ibu ada konsumsi hormon, atau si wanita stres saat hamil Reynhard, itu kita enggak tahu," kata Boyke.
Ia melanjutkan, faktor lainnya saat si ibu melahirkan juga bisa berpengaruh. Misalnya, apakah si ibu menggunakan pertolongan saat persalinan atau proses persalinan yang lama.
Pada masa anak memasuk usia balita juga perlu diketahui apakah ia pernah mendapatkan bullying, selalu dibandingkan dengan saudara, di lingkungannya ada homoseksual, atau di sekolah pernah mendapatkan kekerasan atau pelecehan seksual.
Hal itu perlu diperdalam pada kasus Reynhard Sinaga untuk mengungkap perilaku brutalnya tersebut.
Meski begitu, belajar dari kasus ini, Boyke menekankan pentingnya peran orangtua terutama ayah pada anak. Bukan tidak mungkin, sikap ayah Reynhard kepadanya atau bagaimana kasih sayang kedua orangtuanya bisa menjadi faktor penyebab timbulnya penyimpangan seksual itu.
"Faktor keluarga itu sangat penting. Apakah dia mendapatkan pendidikan seks yang cukup, tahu perlidungan seksual ketika mendapatkan pelecehan, apakah dia mendapatka pengetahuan tentang reproduksi, banyak hal," lanjut Boyke.
Ia juga mengingatkan para orangtua bahwa pemerkosaan bukan hanya terjadi pada anak perempuan, tapi juga laki-laki. Karena itu, penting untuk memberikan pendidikan seks dan pengetahuan perlindungan diri agar bisa terhindar dari predator seksual seperti Reynhard Sinaga.
