Sering Dilakukan, Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Picu Saraf Kejepit
- U-Report
VIVA – Nyeri pinggang termasuk dalam keluhan yang banyak diderita masyarakat. Dari sekian banyak penyebab nyeri pinggang, saraf kejepit menjadi penyebab kronik terbanyak.Â
Saraf kejepit atau Herniated Nucleus Pulposus (NHP) memiliki gejala nyeri menjalar dari pinggang hingga paha dan seluruh bagian kaki disertai dehgan kelemahan baik pada salah satu atau kedua kaki. Dalam program Ayo Hidup Sehat di tvOne, dokter spesalis saraf, dr. Zicky Yombana, SpS menjelaskan saraf kejepit kebanyakan terjadi karena kegiatan sehari-hari mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi.
Sebagai contoh, ketika mengangkat barang-barang berat. Dia menjelaskan, jangan biasakan badan langsung mengarah ke barang yang akan diangkut.Â
"Jongkok dulu, letakkan barang di depan badan kemudian diangkat. Jangan buat sudut di punggung ini, bisa risiko saraf kejepit," kata dia.
Kedua, ketika bangun tidur. Bangun tidur yang salah juga bisa menyebabkan risiko saraf kejepit.
"Yang benar adalah miringkan badan seperti peluk guling, kaki turun kemudian gunakan tangan sebagai tumpuan di atas kasur kemudian angkat badan," jelas dia.
Selain itu, ketika menggunakan kaos kaki dan sepatu. Dia menjelaskan, ketika memakai kaos kaki dan sepatu, jangan biasakan badan menghampiri kaki.Â
"Jangan buat badan hampiri kaki, tapi kaki yang samper ke atas, tekuk kaki ke atas lalu pakai kaos kaki dan sepatu," kata dia.
Kemudian, saat menyetir mobil usahakan jangan terlalu menyender tapi sedikit maju. Kemudian untuk tangan di kemudi stir posisikan membentuk 90 derajat. Hal ini bisa membuat tulang belakang tegak dan mencegah risiko saraf kejepit.