Pertolongan Pertama Hipotermia saat Banjir

Ilustrasi udara dingin
Sumber :
  • Pexels/CahAnKhai

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia bencana banjir di Jabodetabek mencapai 16 orang. Tiga korban di antaranya meninggal karena mengalami hipotermia.

Perlu dipahami, dalam kondisi bencana seperti banjir, bayi merupakan salah satu kelompok usia yang paling rentan terkena penyakit termasuk hipotermia. Hipotermia berbahaya karena ketika suhu tubuh terlalu rendah, organ tidak dapat berfungsi dengan baik.

Paparan cuaca dingin dan terutama air dingin dapat menyebabkan hipotermia pada bayi. Untuk itu, berikut beberapa cara pencegahan hipotermia pada bayi di tengah cuaca ekstrem ini, dikutip dari laman WebMD, Jumat 3 Januari 2020.

Berikan kondisi hangat

Upayakan mengganti pakaian basah dengan baju kering atau menggunakan selimut lalu segera hangatkan bagian tubuhnya, bukan bagian tangan dan kaki. Jika menghangatkan area kaki dan tangan lebih dahulu, dapat menyebabkan syok. Berikan penutup di bagian kepala dan leher untuk menghangatkan.

Hindari air hangat

Jangan rendam bayi yang hipotermia di air hangat. Hal ini berbahaya karena menyebabkan kondisi aritmia jantung. Jika ingin gunakan air panas, taruh di botol lalu lapisi dengan kain dan aplikasikan di tubuh.

Lakukan resusitasi jantung paru

18 Wisatawan Dieng Culture Festival 2022 Terkena Hipotermia

Jika memahami tindakan ini, boleh segera dilakukan saat bayi kesulitan nafas. Hipotermia terlalu lama bisa menyebabkan sistem pernafasan terganggu.

Berikan air hangat

Tim SAR Selamatkan Pendaki yang Alami Hipotermia di Gunung Merbabu

Pada balita, berikan air hangat dan hindari kafein. Untuk bayi, beri ASI dan skin-to-skin kontak agar terasa hangat.
 

Pendaki menelusuri jalur Gunung Kembang via Blembem di Wonosobo, Jawa Tengah.

8 Risiko yang Sering Diabaikan saat Naik Gunung, Pendaki Wajib Tahu!

Keamanan dan keselamatan menjadi faktor utama ketika mendaki gunung. Mengingat aktivitas ini bukan olahraga biasa, banyak risiko yang bisa saja mengintai saat naik gunung

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024