Banjir Mulai Surut, Menkes Ingatkan Ancaman Penyakit Ini
- Viva.co.id/ Rifki Arsilan
VIVA – Banjir yang sempat melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek perlahan mulai surut. Meski demikian, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada pada sejumlah penyakit pasca banjir.
"Ya mulai dari penyakitnya itu pencernaan, leptospirosis karena itu kita lihat bangkai-bangkai tikus banyak, Kemarin banyak bangkai binatang juga ada sehingga saya kemarin meninjau itu saya langsung melihat langsung," ungkap Terawan saat ditemui di Kemenkes, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020.
Melihat hal tersebut, Terawan merasa perlu untuk kembali memeriksa sumber-sumber air seperti di sumur agar justru tidak menjadi sumber penyakit. Ia juga terus memastikan agar kebutuhan air bersih daerah terdampak tetap terpenuhi.
Di samping itu, Terawan juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan. Hal ini terutama agar masyarakat terhindar dari penyakit leptospirosis.
"Ya paling hidup bersih mulai dari cuci tangan karena kemarin itu kan kita ajarkan tentang cuci tangan pakai alas kaki, supaya kalau ada yang lecet tidak masuk dari situ ya kan karena dia bisa masuk juga dari pori-pori apa dari mata konjungtiva dan sebagainya," ungkap dia.
Dalam kunjungannya ke beberapa daerah kemarin, ia juga menemukan banyak warga yang mengeluhkan kelelahan hingga diare. Selain itu, ia juga telah menyiagakan tenaga kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit.
Secara keseluruhan telah disiagakan 11 ribu tenaga kesehatan untuk seluruh wilayah terdampak banjir di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya. Tenaga kesehatan berasal dari sipil dan dari militer. Selain tenaga kesehatan yang membantu pengungsi, bantuan yang diberikan juga berupa obat, dan makanan tambahan bagi Balita,
“Tenaga yang kita kerahkan 11 ribu lebih, jumlah pengungsi 60 ribuan, data terus kita update dan penambahan tenaga kesehatan terus kita dorong,” katanya.