Wajib Tahu, Tips Terhindar Penyakit Pasca Banjir
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek beberapa hari lalu berisiko menimbulkan sejumlah penyakit. Beberapa di antaranya adalah diare, demam berdarah, hingga Hepatitis A.
Menurut Praktisi dan Akademisi Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB, FINASIM penyakit tersebut akan meningkat setelah banjir dan musim penghujan. Secara umum, peningkatan kasus penyakit ini didasarkan pada penyebaran 3 kelompok panyakit tersebut yaitu penyebaran melalui makanan dan minuman, penyebaran melalui nyamuk dan penyebaran melalui tikus.
"Anak-anak merupakan kelompok rentan yang mudah terkena penyakit pascabanjir. Coba saja diidentifikasi pada lingkungan kita, terutama yang masih mempunyai anak-anak, berapa kali mereka mengalami gangguan kesehatan dalam musim penghujan dan banjir saat ini," kata Ari dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA.
Untuk itu, ia memberi saran untuk mengantisipasi penyakit pascabanjir ini. Hal pertama yang harus diperhatikan menurut Ari ialah memastikan konsumsi makanan dan minuman yang higienis. Perhatikan waktu kedaluwarsa dari makanan yang dikonsumsi baik makanan jadi maupun makanan yang dibuat sendiri,
"Diusahakan makanan yang dikonsumsi dalam keadaan fresh. Cuci tangan pakai sabun atau hand antiseptic, untuk menghindari infeksi usus. Anak-anak harus diajari untuk selalu cuci tangan pakai sabun, tentu orang dewasa harus memberi contoh kapan dan bagaimana mencuci tangan dengan baik," kata Ari
Selain itu, kebersihan lingkungan harus selalu terjaga dan segera bersihkan lokasi pascabanjir dengan menggunakan antiseptik dan tetap memperhatikan pelindung diri bagi orang yang bertugas membersihkan kotoran, khususnya lumpur pascabanjir tersebut. Pelindung diri meliputi masker, sarung tangan dan memakai sepatu boot. Hindari luka yang dapat berpotensi masuknya kuman.
"Untuk anak-anak dan orang tua berikan suplemen yang berisi multivitamin dan mineral apabila terjadi keterbatasan makanan dan minuman dengan zat gizi yang lengkap yang bisa dikonsumsi sehari-hari akibat rumah dan lingkungan terkena banjir," ujar Ari.Â
Lebih jauh, perlu juga untuk menyetok obat-obat sederhana, obat penurun panas, obat antidiare, obat sakit kepala dan oralit. Di samping itu, anak-anak harus dicegah untuk tidak bermain-main di air banjir, baik karena potensi gangguan kesehatan maupun risiko terbawa arus atau tenggelam pada air banjir.
"Tujuan dari tindakan ini semua tentunya untuk mencegah agar kita semua terhindar dari penyakit pascabanjir yang sewaktu-waktu bisa mengenai siapa saja terutama anak-anak kita," kata dia.