Banjir Bisa Picu Anak Sakit, Begini Cara Antisipasinya

Ilustrasi sejumlah anak mengarungi banjir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA – Penyakit pasca banjir adalah berbagai penyakit yang jumlah kasusnya akan meningkat setelah banjir dan musim penghujan. Anak-anak merupakan kelompok rentan yang mudah terkena penyakit pasca banjir. 

Secara umum peningkatan kasus penyakit ini didasarkan pada penyebaran 3 kelompok panyakit tersebut yaitu penyebaran melalui makanan dan minuman, penyebaran melalui nyamuk dan penyebaran melalui tikus. Penyakit yang ditularkan makanan dan minuman seperti infeksi kolera, disentri, rotavirus serta demam typhus. 

"Diare juga menjadi KLB pada banjir Jakarta beberapa tahun yang lalu," ujar spesialis penyakit dalam, dr. Ari F. Syam, SpPD, Kamis 2 Januari 2019.

Ia melanjutkan, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk misalnya  Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) yang dibawa melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Lalu, Penyakit yang ditularkan melalui tikus adalah leptospirosis yang dibawa melalui kencing dan kotoran tikus dalam genangan banjir.

Beberapa hal yang harus diantisipasi untuk mengatasi penyakit pasca banjir ini adalah pertama, anak-anak harus diajari untuk selalu cuci tangan pakai sabun, tentu orang dewasa harus memberi contoh kapan dan bagaimana mencuci tangan dengan baik. Cuci tangan pakai sabun atau hand antiseptic, untuk menghindari infeksi usus.

"Anak-anak harus dicegah untuk tidak bermain-main di air banjir baik karena potensi gangguan kesehatan maupun risiko terbawa arus atau tenggelam pada air banjir," katanya lagi.

Upaya lainnya yaitu harus dipastikan bahwa kita selalu menkonsumsi makanan dan minuman yang higienis. Perhatikan kadaluarsa dari makanan yang dikonsumsi baik makanan jadi maupun makanan yang dibuat sendiri. Diusahakan makanan yang dikonsumsi dalam keadaan fresh. 

Untuk anak-anak dan orang tua diberikan suplemen yang berisi multivitamin dan mineral. Hal ini diberikan apabila terjadi keterbatasan makanan dan minuman dengan zat gizi yang lengkap yang bisa dikonsumsi sehari-hari akibat rumah dan lingkungan terkena banjir.

40 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Masih Terendam Banjir

Kebersihan lingkungan harus selalu terjaga dan segera bersihkan lokasi pasca banjir dengan menggunakan antiseptik dan tetap memperhatikan pelindung diri bagi orang yang bertugas membersihkan kotoran khususnya lumpur pasca banjir tersebut. Pelindung diri meliputi masker, sarung tangan dan memakai sepatu boots.

Hindari luka yang dapat berpotensi masuknya kuman. Terakhir, perlu stok obat-obat sederhana, obat penurun panas, obat anti diare, obat sakit kepala dan oralit.

Moana Sakit, Ria Ricis dan Teuku Ryan Kompak Menjaga
BPBD DKI Jakarta mendata ada 15 RT di Jakarta  hingga Kamis, 1 Februari 2024 masih terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi.

61 RT Masih Terendam Banjir Hari Ini Imbas Hujan Deras saat Pencoblosan Pilkada

Data BPBD Jakarta melaporkan per pukul 09.00 WIB, masih ada 61 RT yang masih terendam banjir pada Kamis, 28 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024