Dari Leptospirosis hingga Hepatitis A, Deretan Penyakit Dikala Banjir

Ilustrasi sakit.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sejumlah wilayah di Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, hingga Jawa Barat banjir. Genangan air menutupi beberapa ruas jalan bahkan hingga masuk ke pemukiman warga dan berpotensi terpapar penyakit.

Heroik! Detik-Detik TNI Selamatkan Pemotor yang Terseret Arus Banjir Deras

Dikutip dari laman WHO, Kamis 2 Januari 2019, air banjir yang menghantam bisa berpotensi menularkan sejumlah penyakit mulai dari demam tifoid, kolera serta hepatitis A. Bahkan, air yang sudah surut pun berpeluang menimbulkan penyakit berbahaya seperti demam berdarah dengue.

Berdasarkan kasus banjir di berbagai negara, tercatat wabah diare menjadi penyakit utama yang rentan terjadi. Hal ini terjadi akibat air yang sudah terkontaminasi dikonsumsi oleh masyarakat, karena diiringi oleh minimnya sumber air bersih. Salah satu sumber kontaminan pada air yaitu kotoran binatang yang membuat air mengandung bakteri berbahaya bagi tubuh.

Walau Murah, Ini Risiko Beli Mobil Bekas Kena Banjir

Sisa genangan air juga memicu nyamuk untuk bersarang. Sehingga bahaya demam berdarah dengue (DBD) rentan mengintai terlebih jika di rumah juga banyak genangan air untuk tempat nyamuk bersarang.

Selain itu, infeksi pada tubuh juga rentan mengintai seperti dermatitis, infeksi saluran napas, serta leptospirosis. Bahaya leptospirosis timbul saat kulit lecet dan selaput lendir terpapar air yang sudah terkontaminasi kencing tikus.

Hujan Deras Guyur Bali, Sejumlah Daerah Terendam Banjir

Dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan RI gejala leptospirosis yang menyerang antara lain menggigil, batukn diare, sakit kepala mendadak, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, dan iritasi. Maka dari itu, Kementerian Kesehatan RI menegaskan peran pencegahan seperti memakai sepatu dari karet dengan ukuran tinggi dan sarung tangan karet, menjaga makanan jauh dari intaian tikus, serta membersihkan rumah dengan desinfektan.

Sementara, pencegahan diare mulai dari cuci tangan pakai sabun di air mengalir, buang air besar di tempatnya, dan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan makanan. Lalu untuk mencegah DBD, masyarakat perlu rutin menguras bak mandi, menutup tempat air serta berantas sarang nyamuk.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Quran dan warga terdampak banjir sekaligus melakukan penanaman bersama di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Sabtu, 21 Desember 2024.

Kunjungi Warga Terdampak Banjir, Menteri LH Bakal Evaluasi Penanganan Banjir di Ponorogo

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Quran yang terdampak banjir di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu pekan lalu.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024