Kunjungi Papua Zac Efron Kena Demam Tifoid, Risikonya Mematikan
- 20th Century Fox
VIVA – Kabar mengejutkan baru-baru ini datang dari aktor Hollywood Zac Efron. Dia dikabarkan mengalami infeksi mematikan dan harus segera dilarikan ke rumah sakit dengan pesawat saat tengah melakukan syuting.
Ia terkena penyakit yang hampir merenggut nyawanya saat syuting di Papua Nugini. Semua itu bermula kala dirinya engah syuting untuk program Killing Zac Efron. Secara tiba-tiba ia jatuh sakit karena sebuah bentuk penyakit tipes atau mirip dengan infeksi bakteri.
Seperti dilansir dari NHS, demam tifoid atau tipes adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh, mempengaruhi banyak organ. Tanpa perawatan segera, penyakit itu dapat menyebabkan komplikasi serius dan bisa berakibat fatal.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi, yang terkait dengan bakteri yang menyebabkan keracunan makanan salmonella. Demam tifoid sangat menular. Orang yang terinfeksi dapat menularkan bakteri keluar dari tubuh mereka di kotorannya (tinja) atau, lebih jarang, di kencing mereka (urin).
Jika orang lain makan makanan atau minuman air yang terkontaminasi dengan sejumlah kecil kotoran atau urin yang terinfeksi, mereka dapat terinfeksi bakteri dan terserang demam tifoid.
Demam tifoid memang paling umum terjadi di bagian dunia yang memiliki sanitasi buruk dan akses terbatas ke air bersih. WHO mencatat di daerah berkembang di Afrika, Amerika, Asia Tenggara dan Pasifik Barat, penyakit ini terus menjadi masalah kesehatan masyarakat.
WHO memperkirakan beban penyakit demam tifoid global mencapai 11-20 juta kasus setiap tahun, yang mengakibatkan sekitar 128.000-161.000 kematian per tahun.
Risiko tifoid lebih tinggi pada populasi yang tidak memiliki akses ke air bersih dan sanitasi yang memadai. Komunitas miskin dan kelompok rentan termasuk anak-anak berada pada risiko tertinggi.
Di seluruh dunia, anak-anak dianggap paling berisiko terserang demam tifoid. Ini mungkin karena sistem kekebalan tubuh mereka (pertahanan alami tubuh terhadap infeksi dan penyakit) masih berkembang. Tetapi anak-anak dengan demam tifoid cenderung memiliki gejala yang lebih ringan daripada orang dewasa.