2019, Diabetes Intai Usia Muda dan Penyakit Menular Seksual Melonjak

Ilustrasi suntikan
Sumber :
  • Pixabay/Geralt

VIVA – Data WHO di 2018 memperlihatkan bahwa rokok merupakan penyebab utama dari kanker paru-paru, dan berkontribusi lebih dari 2/3 kematian terkait kanker paru-paru secara global.

Siapa Bilang Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi Padang? Begini Triknya Menurut Ahli Gizi

Sementara, Data Global Cancer Observatory menyebutkan insiden kanker paru di Indonesia pada 2018 mencapai 30.023 kasus, pada 2020 diprediksi bakal meningkat menjadi 31.973 kasus. Temuan kasus kanker paru pada 2025 dan 2040 diperkirakan bakal naik masing-masing menjadi 37.464 kasus dan 54.983 kasus.

Senada, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) mencatatkan angka prevalensi kanker di Indonesia pada 2018 adalah 1,8 per 1.000 penduduk, atau telah naik dari 2013 sebesar 1,4 per 1.000 penduduk. Pada 2018, penyakit kanker telah menimbulkan kematian sebanyak 9,6 juta orang di dunia, sedangkan sebanyak 57 persen kematian terjadi di Asia atau setara dengan 5,47 juta kematian.

Banyak Pantangan Tapi Tetap Wajib Makan Karbo, Penderita Diabetes Harusnya Makan Apa?

Penyakit menular seksual melonjak

Sebuah studi baru menemukan bahwa lebih dari satu juta orang di seluruh belahan dunia setiap hari tertular penyakit seksual yang dapat disembuhkan. Data yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan penyakit kelamin itu tersebar luas di antara laki-laki dan perempuan berusia 15 hingga 49 tahun.

Mr P Tak 'Bangun' di Pagi Hari Bisa Tanda Bahaya? Bagaimana Cara Obatinya?

Organisasi Kesehatan Dunia WHO melaporkan lebih dari 276 juta kasus baru chlamydia, gonorrhea, trichomoniasis dan sifilis terjadi setiap tahun. WHO mengatakan rata-rata satu dari 25 orang di dunia mengidap salah satu infeksi itu, dan sebagian bahkan memiliki beberpaa infeksi sekaligus dalam waktu yang sama

Kurang olahraga

Survey AIA Healthy Living Index 2018 di Indonesia menyatakan Sebanyak 96 persen orang Indonesia merasa puas dengan kesehatannya, meningkat 3 persen dibandingkan tahun 2016 dan menempatkan Indonesia di peringkat 11 dari 16 negara Asia Pasifik. Sebelumnya Indonesia menduduki peringkat 14 tahun 2016 dan peringkat 15 tahun 2013.

Meningkatnya kepuasan masyarakat Indonesia terhadap kesehatan mereka tidak tercermin dalam gaya hidup yang dijalankan. Aktivitas hidup sehat yang dilakukan menurun dari 4.0 tahun 2016 menjadi 3.6 tahun 2018 dan merupakan yang terendah di antara negara Asia Pasifik lain.

37 persen masyarakat mengatakan bahwa banyaknya usaha yang dibutuhkan untuk berolahraga menjadi alasan utama masyarakat berhenti berolah raga. Sementara, sebanyak 32 persen masyarakat Indonesia lebih memilih melakukan hal lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya