Kenyal-kenyal Segar, Nata De Coco Bisa Cegah Penyakit Kardiovaskular
VIVA – Nata de coco merupakan salah satu bahan pangan yang cukup populer di kalangan masyarakat. Nata de coco sendiri paling banyak dicari terutama saat bulan puasa. Sebab nata de coco sering dijadikan bahan tambahan minuman segar untuk berbuka.
Rasanya yang kenyal dan mengandung banyak air ketika dikunyah serta rasanya yang manis membuat nata de coco banyak digemari. Selain rasanya yang enak, nata de coco ternyata memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Hal tersebut diungkapkan oleh dokter spesialis gizi klinis dari RSU Tangerang Selatan, dr. Dian Permatasari, M. Gizi, SpGK.
“Manfaat kesehatan dari nata de coco itu utamanya lebih kepada saluran cerna karena itu tadi di dalam saluran cerna dia tidak dicerna tapi dia masuk sampai ke dalam usus besar. Itu dia menghasilkan laktat dan asam lemak rantai pendek yang tadi fungsinya dia dapat menghasilkan energi dan dia dapat menurunkan penyerapan lemak,” kata dr Dian di Hotel Harris Jakarta, Senin 16 Desember 2019.
Selain baik untuk pencernaan ternyata mengonsumsi nata de coco juga baik untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Hal ini lantaran nata de coco yang tinggi serat dapat menurunkan penyerapan lemak sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
“Kalau kolesterolnya turun kan otomatis bisa mencegah penyakit kardiovaskular,” lanjut dr Dian.
Meski begitu dr Dian menjelaskan, untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal dari mengonsumsi nata de coco perlu kecermatan dalam mengonsumsinya. Mengingat untuk nata de coco sendiri saat ini kebanyakan dikemas dengan tambahan gula.
“Untuk mensiasatinya kalau ingin makan nata de coco jangan ditambah sirup lagi atau pemanis yang lain,” katanya.
Selain itu, bisa juga membuang air gula yang di dalam kemasan untuk mengurangi rasa manis yang berlebih.
“Nata de coco bisa disiram dulu dengan air panas, air hangat, sehingga kadar manisnya berkurang selama dua hingga tiga kali. Nah itu bisa menjadi salah satu cara bagaimana mengonsumsi nata de coco yang baik,” lanjut dr Dian.