2020, Kualitas Dokter Estetik di Indonesia Bakal Saingi Korea Selatan
- www.pixabay.com/jennycepeda
VIVA – Tren kesehatan dibidang estetika terus mengalami perkembangan, khususnya di Korea Selatan yang menjadi pusat estetika medik pada negara Asia Pasifik. Melihat hal itu, Indonesia pun turut ambil peran dalam bidang tersebut, bahkan ditargetkan akan menjadi negara yang mampu menyaingi negara berjuluk Negeri Ginseng itu.
Ketua panitia penyelenggara International Seminar Workshop Aesthetic Medicine (I-SWAM) Dr Teguh Tanuwidjaja mengatakan, saat ini Korea Selatan masih menjadi trend setter, namun kini Indonesia juga mulai maju dan dikenal dalam bidang estetik.
"Saat ini, Indonesia juga mulai dikenal dengan negara yang cukup hebat dalam bidang estetika. Hal itu karena muncul dokter-dokter yang memiliki kapabilitasnya tidak kalah dengan dokter di Korea. Terbukti, salah satunya di Bali, beberapa klinik estetika di sana sudah memiliki pasien asal benua Eropa," katanya di ICE BSD, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, tidak hanya di Bali saja, namun di wilayah ibu kota yakni di DKI Jakarta, terdapat pula klinik estetika yang telah mempunyai pasien dari berbagai negara khususnya, Cina, Jepang dan Singapura.
"Dari upaya ini kami akan terus merapatkan barisan untuk mengembangkan diri agar menjadi pagar melayani masyarakat, serta terus mengembangkan kualitas dokter estetik hingga, di tahun 2020 mendatang, kualitas dokter esterika di Indonesia mampu menyaingi Korea Selatan," ujarnya.
Saat ini menurut database Aesthetic Medicine ada kurang lebih 1500 klinik yang merupakan klinik pratama di bidang estetika. Di mana menunjukannya hal yang bagus dalam perkembangan kesehatan estetika di Indonesia. Sehingga, tidak perlu lagi masyarakat Indonesia mengeluarkan dana lebih dengan pergi ke negara lain untuk bisa mempercantik diri.
Dalam penyelenggara International Seminar Workshop Aesthetic Medicine (I-SWAM) sekiranya melibatkan 29 negara serta, menghadirkan beberapa metode kecantikan seperti V-Shape hingga Double Fix.