Pakar Ungkap Alasan Percobaan Bunuh Diri Live Streaming Aida Saskia
- Instagram/@Aida Saskia
VIVA – Fenomena percobaan bunuh diri kian banyak terjadi khususnya di kalangan artis. Terlebih, baru-baru ini pedangdut Aida Saskia melakukan percobaan bunuh diri melalui Live Instagram di akun pribadinya.
Di saat tengah menjalankan siaran langsung itu, Aida tak segan mencoba minum cairan pembersih kaca yang membahayakan nyawanya. Sebelum live instagram, Aida juga sempat menuliskan sebuah pesan yang bernada sedih.
Hal tersebut sejalan dengan teori dari pakar kejiwaan, Dr. Sandeep Govil dikutip dari laman The Indian Express. Sandeep menuturkan bahwa fenomena percobaan bunuh diri saat live streaming disebut dengan pesan bunuh diri digital.
"Saat seseorang ingin meninggalkan pesan di balik alasan bunuh diri, mereka akan menuliskan itu. Hanya saja, peninggalan pesan dari mereka telah berubah bentuk menjadi live streaming," kata dia.
Menurutnya, pesan tertulis sangat berbeda dengan pesan dalam bentuk video. Makna dari emosi seseorang akan nampak dengan jelas melalui video dari live streaming.
"Saat menuliskan pesan dengan tulisan tangan, emosi diri tak akan nampak. Pada live streaming, video itu menggambarkan tiap adegannya dengan emosi yang sangat jelas sebagai pesan di balik bunuh diri," katanya.
Ia menjelaskan tanda-tanda keinginan bunuh diri antara lain merasa kesepian, merasa tidak ada yang membantu, mempertanyakan tujuan hidup, serta sering merasa dipermalukan. Maka dari itu, untuk mencegahnya, ia menegaskan pentingnya dukungan dari orang sekitar untuk membuat seseorang merasa diinginkan.
"Coba buat ia nyaman dengan penuhi kebutuhan dan memberi perhatian padanya. Buat ia merasa bahwa hidup sangat indah," jelasnya.
Jika kamu butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau kamu melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.
Terpopuler - Angka Kasus Bunuh Diri di Indonesia Meningkat hingga Pria Bakar Kalori Lebih Cepat dari Wanita
Kasus bunuh diri di Indonesia mengalami peningkatan. Pada tahun 2024 ini saja, dilaporkan ada 826 kasus bunuh diri yang didominasi oleh anak di bawah 15 tahun.
