#AnxietyFeelsLike Trending, Yuk Kenali Apa Itu Kecemasan
- U-Report
VIVA – Tagar #AnxietyFeelsLike menjadi viral hari ini. Topik ini menempati peringkat kedua trending topic di Indonesia. Dari penelusuran VIVA, salah satu akun yang mengunggah tagar #AnxietyFeelsLike ialah akun dengan nama pengguna @depressionnote.
"Mari kita jadikan tren #AnxietyFeelsLike ???? untuk semua orang yang memiliki kecemasan dan merasa seperti tidak ada yang mengerti," demikian tulis akun tersebut.
Kesadaran tentang gangguan kesehatan mental masih cenderung rendah di Indonesia. Banyak masyarakat yang juga masih sering menyamakan anxiety (kecemasan) dengan panic attack (serangan panik). Padahal, keduanya merupakan suatu kejadian yang berbeda dan memiliki gejala yang berbeda.
Lalu, apa saja yang membedakan anxiety dan panic attack?
Seperti dilansir dari Healthline, panic attack atau serangan panik datang tiba-tiba dan melibatkan ketakutan yang intens dan seringkali luar biasa. Mereka disertai dengan gejala fisik yang menakutkan, seperti detak jantung yang berdetak kencang, sesak napas, atau mual.
Edisi terbaru Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5) mengenali serangan panik dan mengkategorikannya sebagai tidak terduga atau tidak diharapkan. Serangan panik yang tidak terduga terjadi tanpa sebab yang jelas.
Serangan panik diakibatkan oleh stresor eksternal, seperti fobia. Serangan panik dapat terjadi pada siapa saja, tetapi memiliki lebih dari satu mungkin merupakan tanda gangguan panik.
Sementara serangan kecemasan tidak diakui dalam DSM-5. DSM-5 tidak mendefinisikan kecemasan sebagai fitur dari sejumlah gangguan kejiwaan umum.
Gejala-gejala kecemasan termasuk kekhawatiran, kesusahan, dan ketakutan. Kecemasan biasanya terkait dengan mengantisipasi situasi, pengalaman, atau peristiwa yang membuat stres. Itu mungkin muncul secara bertahap.
Kurangnya pengakuan diagnostik serangan kecemasan berarti bahwa tanda dan gejala terbuka untuk interpretasi.
Artinya, seseorang dapat menggambarkan mengalami "serangan kecemasan" dan memiliki gejala yang orang lain tidak pernah alami walaupun menunjukkan bahwa mereka juga memiliki "serangan kecemasan."