Gara-gara Suami Doyan 'Jajan', Banyak Ibu Rumah Tangga Idap HIV

HIV/AIDS.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – HIV menjadi salah satu penyakit menular seksual yang cukup mengkhawatirkan di Indonesia. Selain karena angkanya yang cukup tinggi, penularannya pun rentan terjadi akibat pemakaian kondom yang dianggap tabu.

1.000 Napi HIV Diusulkan Dapat Amnesti dari Presiden Prabowo

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI 2019, pengidap HIV terbanyak ada pada tenaga nonprofesional atau karyawan sebanyak 17 ribu jiwa. Sementara itu, data yang sama menemukan, ibu rumah tangga cukup banyak mengidap HIV sebesar 16 ribu jiwa.

Padahal, angka pengidap HIV pada pekerja seks komersial (PSK) hanya sekitar 3 ribu jiwa. Angkanya yang cukup jauh dibandingkan pengidap HIV pada ibu rumah tangga ini disoroti oleh Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu, Nafsiah Mboi.

Kenali Penyakit Sifilis, IDI Botawa Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat

"LBT atau Lelaki Berisiko Tinggi atau laki-laki yang beli seks kemudian dampaknya adalah ibu rumah tangga dan bayi-bayi," ujarnya dalam temu media di IMERI UI, Jakarta, belum lama ini.

Nafsiah melanjutkan, banyak pria yang sudah beristri namun masih suka 'jajan' seksual di luar rumah. Para pria itu cenderung tak mengungkapkan status positif HIV miliknya pada istri. Hal ini membuat penularan HIV rentan terjadi.

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Asal Muasal LGBT Hingga Timbulnya Virus HIV

Nafsiah menekankan, pemakaian kondom sebenarnya ampuh untuk meminimalisir penularan HIV. Sebab, kondom bukan hanya menjadi salah satu alat penunda kehamilan tapi sekaligus mencegah penyakit menular seksual termasuk HIV, di mana rentan terjadi pada ibu rumah tangga.

Sayangnya, banyak para suami yang enggan menggunakan kondom dengan beragam alasan. Tak heran, angka HIV pada ibu rumah tangga semakin meningkat.

"Dan, antara suami istri tidak mau pakai kondom. Dia bilang, kan dia istri saya kenapa harus pakai kondom," tambahnya.

Ilustrasi HIV/AIDS.

Kelompok Usia 20-24 Tahun, Tempati Jumlah Pengidap HIV/AIDS Terbanyak Kedua di Indonesia

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2022 mencatat, kelompok usia 20-24 tahun menempati jumlah pengidap HIV/AIDS kedua terbanyak di Indonesia hingga mencapai 16,1 persen

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024