5 Kesalahan Penggunaan Kondom yang Berisiko Tularkan HIV AIDS
- dok. pixabay
VIVA – Selama ini kondom dipercaya sebagai salah satu cara yang efektif mengurangi risiko menularnya HIV/AIDS melalui hubungan seksual. Studi menunjukkan bahwa jika digunakan dengan benar, kondom menawarkan perlindungan yang kuat terhadap HIV, serta memiliki manfaat tambahan untuk mengurangi risiko IMS lainnya.
Agar terlindung dari HIV, mereka dapat digunakan dalam kombinasi dengan metode pencegahan lain seperti profilaksis pra pajanan (PrEP) atau viral load yang tidak terdeteksi.
Kondom jauh lebih tidak efektif jika digunakan secara tidak benar. Kesalahan penggunaan kondom terjadi hingga 40 persen dari hubungan seksual. Pada 2012, Dr Stephanie Sanders dari Kinsey Institute dan rekan mempublikasikan analisis 50 studi tentang penggunaan kondom di 14 negara.
Studi ini mengungkapkan bahwa antara 17 dan 51 persen dari orang yang ditanya mengatakan mereka telah memakai kondom di tengah hubungan seksual. Secara total, antara 1,5 dan 25 persen dari pengalaman seksual melibatkan memakai kondom terlalu terlambat dalam proses hubungan seksual.
Cara ini dapat menghilangkan manfaat perlindungan kondom, karena cairan tertukar selama hubungan seksual dan tidak hanya selama ejakulasi. Berikut ini kesalahan paling umum lainnya saat menggunakan kondom seperti dikutip dari laman AIDSMap.
Melepas terlalu dini
Antara 14 dan 45 persen orang dalam studi, melepas kondom sebelum hubungan seksual selesai. Studi lain menemukan bahwa melepas terlalu awal terjadi di antara 1 dan 27 persen dari hubungan seksual.
Membuka gulungan kondom sebelum memakainya
Antara 2 dan 25 persen orang melaporkan sepenuhnya membuka kondom sebelum memakainya.
Tidak ada ruang di ujung
Gagal menyisakan reservoir untuk sperma dilaporkan oleh antara 24 dan 46 persen responden.
Gagal mengeluarkan udara
Hampir setengah (48 persen) wanita dan 42 persen pria melaporkan yang melakukan hubungan seksual, tidak mengeluarkan udara dari ujung kondom.
Kondom luar-dalam
Antara 4 dan 30 persen orang melaporkan menggulung kondom dari dalam ke luar dan kemudian membalikkannya, berpotensi mengekspos pasangannya terhadap cairan tubuh.
Menghindari kesalahan seperti itu penting untuk mencegah kerusakan kondom dan memastikan kamu terlindungi dari penularan HIV.