Wabah Hepatitis A di Depok, Waspada Jika Gejala Ini Muncul
- www.pixabay.com/Prylaler
VIVA – Sebanyak 51 orang positif mengalami Hepatitis A di Depok, Jawa Barat. Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan mudah menular serta menyerang organ hati.
Dikutip dari berbagai sumber, Jumat 29 November 2019, menurut data, 1 dari 4 pengidap hepatitis akan meninggal karena kanker atau gagal hati. Pada hepatitis A dan E, penularan yang paling mudah yaitu melalui makanan.
"Pembawa virus A dan E membuang kotoran secara sembarang atau tidak higienis. Kalau tersentuh atau termakan karena tidak menjalankan gaya hidup sehat akan terinfeksi," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kemenkes RI, dr. Wiendra Waworuntu, dalam temu media di Kemenkes RI, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Indonesia Endemis Hepatitis A, Ini Tips Pencegahannya Sejak Dini
Gejala hepatitis A muncul beberapa minggu setelah penderita tertular virus tersebut. Gejala yang paling disadari oleh penderita hepatitis A adalah perubahan warna mata dan kulit menjadi kuning. Tetapi sebelum timbulnya penyakit kuning, penderita dapat mengalami demam, lemas, mual dan muntah, warna urine menjadi gelap, dan warna tinja menjadi pucat.
Menurut Sekjen Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia, Andri Sanityoso, Indonesia memang endemis hepatitis A dan virus hepatitis A tidak ada obatnya. Namun, cukup dengan istirahat dan perilaku hidup sehat dan bersih bisa mencegah dan mengobatinya.
"Tidak ada obat yang ditujukan untuk virus. Penanganannya dengan terapi pendukung istirahat, cairan, nutrisi yang cukup dan hindari suplemen atau obat yang dapat merusak hati," kata dia.
Untuk itu, Hepatitis A dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain melakukan vaksinasi hepatitis A, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menghindari konsumsi makanan mentah atau setengah matang. Pencegahan sederhana dengan konsumsi sumber air minum bersih dan tidak bertukar sikat gigi.
Sementara, pemberian vaksin hepatitis A pada orang dewasa dilakukan sebanyak dua dosis dengan jarak 6?12 bulan dapat memberikan perlindungan jangka panjang. Pada anak, Vaksin Hepatitis A diberikan sejak dini untuk mencegah radang hati karena virus hepatitis A.