Sering Merasa Gatal? Bisa Jadi Gejala Diabetes
- U-Report
VIVA – Kulit gatal selalu dikaitkan dengan alergi hingga penyakit kulit. Namun siapa sangka kalau gatal juga bisa jadi indikasi diabetes.
Penderita diabetes cenderung mengalami kulit gatal lebih sering. Gatal yang persisten bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, sehingga jika terus menerus digaruk bisa memicu infeksi, ketidaknyamanan, hingga rasa sakit. Gatal merupakan gejala yang muncul pada penderita diabetes polineuropati. Kondisi ini kelak akan berkembang menjadi kerusakan saraf.Â
Seringkali, penyebab gatal yang berhubungan dengan diabetes adalah diabetes polineuropati atau neuropati perifer. Ini adalah komplikasi diabetes yang berkembang ketika kadar glukosa darah tinggi menyebabkan kerusakan pada serat saraf, terutama yang di kaki dan tangan.
Sebelum kerusakan saraf mulai terjadi pada penderita diabetes, tingginya tingkat sitokin beredar di seluruh tubuh. Ini adalah zat peradangan yang dapat menyebabkan gatal.
Dilansir laman Medical News Today, penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan sitokin berkaitan dengan kerusakan saraf diabetes.
Terkadang, rasa gatal yang terus-menerus dapat mengindikasikan bahwa seseorang dengan diabetes berisiko mengalami kerusakan saraf karena meningkatkan kadar sitokin. Banyak orang juga mengalami gatal-gatal sebagai gejala setelah neuropati berkembang.
Penderita diabetes juga dapat mengalami komplikasi, termasuk gagal ginjal atau hati, yang juga dapat menyebabkan gatal.
Gatal-gatal, dalam hal ini lebih mungkin terjadi pada bagian bawah kaki, tangan, hingga betis. Produk kulit yang mengandung parfum, pewarna, dan sabun yang kuat dapat mengeringkan kulit, juga bisa menyebabkan rasa gatal.