Empat Jenis Diabetes Berbahaya yang Wajib Dikenali

Ilustrasi tes diabetes.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Diabetes merupakan penyakit kronis yang rentan diidap masyarakat dunia akibat gaya hidup yang dijalani. Hanya saja, faktor risiko pengidap diabetes sangat beragam sehingga jenis-jenis diabetes pun juga memiliki perbedaan dengan pengobatan yang tidak bisa disamaratakan.

Hari Kesehatan Nasional, Catatan PB IDI: Permasalahan di Indonesia Sangat Kompleks dan Beragam

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FACE, diabetes sebenarnya adalah sekumpulan beberapa penyakit yang memiliki gejala yang sama yaitu kadar gula darah yang tinggi. 

Pengobatan pada diabetes pun sangat berbeda, karena penyebabnya tidak sama pada setiap orang. Namun, diabetes sendiri memiliki empat tipe yang perlu dikenali.

Benarkah Kolesterol Tinggi dan Asam Urat Sebabkan Kanker Pankreas?

"Diabetes gestasional yaitu gula daràh yang tinggi tapi hanya saat hamil saja. Selain kondisi hamil, gula darahnya normal. Ini pengobatannya berbeda tergantung keluhan pada ibu hamil," ujar Prof Sidart ditemui dalam acara media di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa 26 November 2019.

Sementara itu, diabetes yang sudah sangat dikenali adalah diabetes tipe 2 di mana kondisi ini disebabkan oleh pola makan yang tinggi lemak, rendah serat serta aktivitas fisik yang minim. Berbeda dengan diabetes tipe 1, organ pankreas yang menghasilkan insulin telah rusak sehingga butuh suntikan insulin seumur hidup.

Harapan Baru bagi Pasien Diabetes dan Kanker

"Biasanya tipe 1 itu diidap oleh anak dan remaja dengàn gejala 3P yaitu Poliuri, Polidipsi, dan Polifagia. Pengobatannya langsung dengan suntikan insulin. Sementara pada diabetes tipe 2, pengobatannya dengan obat oral dan tiap orang berbeda," kata dia.

Meski pengidap diabetes tipe 2 cenderung pada usia lanjut, namun  kekinian, usia pengidapnya meningkat di usia remaja akibat obesitas. Kedua jenis diabetes ini sama-sama tidak bisa sembuh dan perlu dicegah komplikasi penyakitnya sejak dini.

"Terakhir, diabetes tipe lain yaitu misal gula darah naik karena harus konsumsi obat steroid akibat penyakit lain atau karena ada tumor di pankreas. Kalau obatnya selesai dikonsumsi atau tumornya diangkat, diabetesnya bisa sembuh," kata dia.

ilustrasi perut rata, perut buncit, diet

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Dijelaskan, dr. Todung, diet autofagi sendiri adalah diet dengan dua kali makan dalam satu hari yakni pada pukul 12.00 dan pukul 18.00.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024