Tahukah Kamu Kandungan Kalori dari Sepiring Nasi?
- Pixabay/pexels
VIVA – Nasi jadi bahan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Enggak sedikit dari kita yang selalu berfikir bahwa belum makan jika tak konsumsi nasi. Nasi umumnya diolah dengan menggunakan air, untuk memperoleh nasi yang pulen. Tapi, sekarang nasi banyak diolah dengan berbagai varian. Tidak hanya menggunakan air tawar melainkan beras untuk menjadi nasi diolah dengan agar-agar supaya nasi lebih pulen dan menyatu padat. Umumnya nasi seperti ini untuk makanan Jepang maupun Korea.
Ada juga nasi yang diolah dengan susu tanpa rasa namun tinggi lemak, nasi semacam ini banyak ditemui pada makanan Timur Tengah, dengan memasak beras yang digabung dengan susu diharapkan citarasa nasi menjadi lebih gurih dan nikmat.
Selain susu, ada juga beras yang dimasak dengan santan. Beras yang dimasak dengan santan umumnya adalah nasi uduk. Lalu, berapakah kandungan kalori masing-masing nasi tersebut? Amankah jika dikonsumsi rutin? Temukan jawabannya dalam program Ayo Hidup Sehat siang ini pukul 13.00 bersama dengan dokter spesialis Gizi, dr Marya W Haryono, Mgizi, SpGK.
Selain itu, program yang dipandu oleh dr Reinita Arlin dan Intan Saumadina ini juga akan membahas perihal batuk pilek. Batuk pilek atau common cold, yang dikenal juga dengan selesma, adalah infeksi virus ringan pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu hidung dan tenggorokan.
Infeksi virus yang menyebabkan batuk pilek dapat menyebar secara langsung lewat percikan lendir dari saluran pernapasan penderita, ataupun secara tidak langsung melalui tangan.
Batuk pilek bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Lalu, bagaimana agar batuk pilek tidak menyerang orang lain? Temukan jawabannya dalam program Ayo Hidup Sehat siang ini pukul 13.00 bersama dokter spesialis penyakit dalam, dr Warigit Dri Atmoko, SpPD, MKes.
Nasi Kering dan Berkerak? Ini Trik untuk Menjaga Nasi Tetap Lembut dalam Rice Cooker!
Nasi kering dan keras tidak hanya merusak cita rasa, tetapi juga bisa membuat kita harus memasak ulang nasi yang sudah matang, yang tentunya membuang waktu dan energi.
