Tidur di Samping Orang yang Mendengkur Bisa Berdampak Fatal
- Freepik/nensurla
VIVA – Tidur di samping orang yang mendengkur atau mengorok, seringkali membuat seseorang merasa tidak nyaman. Selain mengganggu, suara dengkuran menurut para ilmuwan, juga bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental kamu.
Temuan British Snoring and Sleep Apnea Association mengungkapkan, 20 juta orang Inggris kurang tidur akibat suara dengkuran pasangan mereka. Hampir setengah dari orang Amerika dilaporkan mendengkur, menurut American Sleep Association.
Sementara itu, menurut penelitian Sleep Cycle, 52 persen wanita Amerika terbangun akibat dengkuran pasangan mereka. Secara khusus, pola tidur yang terganggu meningkatkan risiko depresi dan kecemasan, serta peluang untuk mengalami obesitas atau menderita stroke.
Kehilangan waktu tidur yang vital tersebut, dapat berdampak besar pada kemampuan tubuh untuk pulih dan memenuhi fungsi biologis penting, seperti mengatur metabolisme dan konsolidasi memori. Selain itu, orang yang tidak tidur juga cenderung membuat lebih banyak kesalahan di tempat kerja, berpikir lambat dan memiliki tingkat produktivitas yang lebih rendah.
Hal ini harus menjadi perhatian bagi pendengkur juga, karena masalah terkait dengan sifat mudah marah yang terus-menerus, yang kemungkinan akan berdampak pada hubungan. Suasana negatif di rumah dapat memicu stres, peradangan, perubahan nafsu makan.
Bahkan, sistem kekebalan tubuh yang lemah yang disebabkan oleh pertengkaran yang tidak pernah berakhir. Itu datang setelah sebuah studi di Queen's University di Kanada, yang meneliti dampak mendengkur pada mereka yang mendengarkan.
Para peneliti menemukan, bahwa semua pasangan menderita kerusakan pendengaran setara dengan tidur di samping mesin industri, terutama di telinga yang paling dekat dengan dengkuran. Para ahli di Imperial College of Science di London juga menemukan, bahwa mendengkur dapat meningkatkan tekanan darah.