Khasiat Mujarab Chia Seed, Pangkas Bobot hingga Kontrol Gula Darah
- Pixabay/MIH83
VIVA – Nama chia seed atau biji chia cukup populer belakangan ini, terutama di kalangan pecinta makanan organik. Chia seed disebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya dapat membantu proses penurunan berat badan.
Namun banyak yang salah kaprah karena tak sedikit yang menganggap chia seed sebagai biji selasih. Padahal, keduanya sangat berbeda. Chia seed adalah biji-bijian kecil yang berasal dari tanaman Salvia hispanica L, yaitu tanaman yang tumbuh di Meksiko dan Amerika Selatan. Tapi kini, chia seed sudah banyak tersedia di Indonesia dan menjadi salah satu makanan organik favorit.
Ditemui saat peluncuran The New FastBite with Chia Seeds, Clinical Nutrition Specialist, Dr. Juwalita Surapsari M.Gizi, SpGKA, turut menjabarkan beberapa kandungan sehat serta manfaat dari chia seed ini.
"Chia seed memiliki kandungan yang kaya nutrisi, seperti karbohidrat, protein, air, asam lemak omega-3 yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan asam lemak omega-6," ujarnya di Jakarta Selatan, Jumat 22 November 2019.
Selain itu, chia seed juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral, seperti vitamin A dan B, kalsium, mangan, fosfor, selenium, kalium, zinc, magnesium, tembaga, serta antioksidan.
"Chia seed juga dapat membantu menurunkan berat badan. Selain itu, membantu mengurangi keinginan untuk makan, dengan cara mencegah masuknya beberapa makanan ke dalam sistem tubuh. Dalam arti, biji chia ini dapat mencegah penyerapan kalori ke dalam tubuh kamu, sehingga membuat kita merasa kenyang lebih lama dan membantu diet. Biji chia juga mampu menyerap 10 kali air yang masuk ke dalam tubuh," tuturnya.
Sedangkan untuk penderita diabetes, Juwalita menjelaskan, biji chia dapat memperlambat perubahan karbohidrat menjadi gula sederhana yang dapat mengontrol gula darah. Juwalita menambahkan, sebenarnya konsumsi chia seed tidak memiliki batasan, namun jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan kembung.
"Saat masuk ke dalam pencernaan, biji chia ini akan membentuk gel, makanya bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama. Jadi, kalau dikonsumsi kebanyakan bisa jadi kembung," ujarnya.