Betrand Peto Minum ASI Perah Sarwendah jadi Kontroversi, Ini Kata Ahli
- VIVA/Rintan Puspitasari
VIVA – Keputusan Ruben Onsu dan Sarwendah untuk memberikan air susu ibu atau ASI perah untuk anak angkat Betrand Peto, mengundang kontroversi. Meski Ruben telah mengungkapkan alasan, mengapa akhirnya Betran Peto diberikan ASI perah Sarwendah, tetap saja, banyak yang menafsirkan penilaian beragam.
Lalu, jika ditelaah lebih jauh mengenai gizi dari ASI jika dikonsumsi remaja, dikutip laman Global News, sesungguhnya, ASI bisa menimbulkan efek bahaya jika dikonsumsi orang dewasa atau bahkan remaja.
Diakui Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat, ASI memang kaya akan nutrisi dan antibodi. Mengandung jumlah lemak, gula, air, dan protein yang tepat untuk membantu bayi tumbuh dan berkembang serta lebih mudah dicerna. Karena semua manfaat itu, American Academy of Pediatrics merekomendasikan menyusui selama enam bulan pertama kehidupan bayi.
Tetapi Ahli Gizi dan Diet terdaftar di New York, Elisa Zied mengatakan, tidak ada bukti bahwa ASI memiliki peran protektif dalam kesehatan untuk orang dewasa.
"Air susu ibu dirancang sebagai makanan bayi, bukan pria dewasa," kata Zied, penulis "Younger Next Week."
Zied bahkan juga merasa prihatin tentang risiko penyakit ketika seseorang minum ASI dari sumber yang tidak diketahui. Sebab, susu adalah cairan tubuh dan dapat membawa infeksi yang ada di dalam tubuh, seperti HIV, hepatitis, dan lainnya.
Apa pun alasan untuk melakukannya, orang dewasa yang meminum ASI tentu bisa menjadi sumber kontroversi bagi dokter, ahli diet dan ibu baru. Sama seperti Zied, Ahli diet, Abby Langer bahkan percaya bahwa meminum ASI berpotensi berbahaya bagi orang dewasa.
"Ini cairan tubuh, dan jika seseorang memiliki penyakit menular, maka itu akan keluar melalui ASI," kata Langer.
“Saya akan sangat berhati-hati untuk tidak melakukannya. Itu biohazard. ASI tidak pernah terbukti bermanfaat bagi orang dewasa," kata Langer.