Penderita Diabetes Gak Boleh Makan Enak, Mitos atau Fakta?

Makanan Terlarang untuk Penderita Diabetes
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Penderita diabetest kerap merasa tersiksa jika bicara mengenai makanan enak. Sebab, saat sudah divonis mengidap penyakit ini, menu makanan harus diperhatikan. Anggapan ini tak seutuhnya tepat, karena  sebenarnya mereka tetap bisa mengonsumsi makanan enak, asal dibatasi jumlahnya.

Tren Penyakit Diabetes di Atas Umur 15 Tahun Meningkat, Pecinta Makanan Manis Harus Lakukan Ini

Hal ini berlaku untuk semua makanan, mulai dari karbohidrat, gula, lemak, dan lain-lain. Gula darah penderita diabetes mudah sekali naik turun. Untuk menjaganya tetap stabil, diabetesi- sebutan untuk penyandang diabetes, diharuskan mengontrol jumlah asupan makanan. Masing-masing makanan memiliki takarannya sendiri-sendiri. 

"Kalo udah diabetes kita harus mengatur asupan makan kita. Gula, orang diabetes itu gak boleh lebih dari 4 sendok makan. Jadi, sama seperti orang normal. Kemudian lemaknya, karena semua orang diabetes itu berisiko untuk mempunyai kadar kolesterol yang tinggi, jadi lemaknya juga harus diatur," ujar Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK(K), di Jakarta, bebeberapa waktu lalu.

Jangan Anggap Remeh! Luka Diabetes Bisa Berakibat Fatal, Belajar dari Pengalaman Emilia Contessa

Lebih lanjur Dr. Fiastuti mengatakan, ada tiga jenis lemak yang harus diketahui oleh penderita Diabetes, yakni lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal, dan lemak tidak jenuh ganda. Kebanyakan adalah lemak jenuh, yang bisa menyebabkan gangguan lipid atau gangguan lemak darah.

Baca juga: Diabetes Disebut Bukan dari Faktor Genetik, Lalu Apa Penyebabnya?

Diderita Emilia Contessa, Diabetes Bisa Berujung ke Komplikasi Mata?

"Gula bisa kita atur, gula putih, gula merah, gula aren, madu, itu tidak boleh lebih dari 4 sendok makan per hari. Jadi kita bisa kombinasi. Karbohidrat tetap butuh, tapi yang disebut karbohidrat kompleks atau yang indeks glikemiknya rendah," ucapnya.

Pengaturan porsi tersebut, bertujuan agar kadar gula darah tidak naik dan turun seenaknya. Karena inilah yang sering terjadi pada penderita diabetes. Gula darah yang naik tinggi pada penderita diabetes disebut juga dengan hiperglikemi, sedangkan jika gula darah turun disebut hipoglikemi.

"Keduanya adalah komplikasi akut, komplikasi jangka panjangnya atau kronik itu stroke, serangan jantung, gangguan ginjal dan gangguan pada syaraf. Itu semua yang harus kita jaga supaya diabetesi tidak makin banyak komplikasinya, bisa terkontrol gula darahnya, dan bisa hidup seperti orang sehat pada umumnya," tuturnya.

Ilustrasi penyakit diabetes

Kenali Gejala dan Risiko Diabetes Tipe 2 Sebelum Terlambat

dr. Pranandi, mengingatkan bahwa diabetes tipe 2 dapat menimbulkan komplikasi serius pada berbagai organ tubuh, seperti jantung, hati, ginjal, penglihatan, dan telinga.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025